3 Orang Tewas dalam Bentrok Akibat Pemerintah India Reklamasi Masjid Kuno Mughal
Bendera India (Ilustrasi). Masjid Shahi Jama peninggalan Mughal di Sambhal akan diklaim oleh pemerintah India
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Kota Sambhal di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, dalam keadaan siaga setelah tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan pada Minggu (24/11/2024).
Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi selama survei yang diawasi pengadilan di Masjid Jama era Mughal.
Dikutip dari AnadoluSenin (25/11/2024), pengadilan setempat baru-baru ini memerintahkan survei terhadap Masjid Shahi Jama di kota Sambhal, negara bagian Uttar Pradesh, menyusul petisi yang mengklaim bahwa sebuah kuil berdiri di lokasi masjid tersebut.
Pada Minggu pagi, ketika tim tiba di kota untuk melakukan survei, warga setempat menentang tindakan tersebut, sehingga memicu bentrokan antara petugas keamanan dan warga setempat.
Aunjaneya Kumar Singh, seorang pegawai negeri sipil senior, membenarkan kematian tiga warga sipil dan mengatakan beberapa polisi juga terluka.
Ketika survei sedang berlangsung, sekelompok orang berkumpul di daerah tersebut dan meneriakkan slogan-slogan dan kemudian mulai melemparkan batu ketika polisi mencoba membersihkan daerah tersebut, katanya.
Pihak berwenang telah menahan 21 orang sehubungan dengan kekerasan tersebut dan menghentikan layanan internet serta menutup sekolah-sekolah di daerah tersebut selama sehari.
Survei tersebut diperintahkan oleh pengadilan setempat minggu lalu beberapa jam setelah petisi mengklaim bahwa masjid tersebut dibangun di lokasi sebuah kuil yang dibongkar.
BACA JUGA: Kehancuran Proyek Zionis Israel Mulai Terlihat Jelas?
Video dan gambar bentrokan yang dibagikan di media sosial menunjukkan sandal, batu bata, dan batu berserakan di sekitar masjid.
Para pengunjuk rasa menuduh tiga orang ditembak oleh polisi, namun pihak berwenang membantahnya.
“Tidak ada senjata yang digunakan yang dapat merenggut nyawa seseorang,” kata Inspektur Polisi Krishan Kumar kepada surat kabar Hindu.
Memuat…
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred