Bisnis

521 infrastruktur transportasi dibangun oleh pemerintah Widodo: menteri

Jakarta (ANTARA) –
Kementerian Perhubungan membangun 521 infrastruktur transportasi pada masa Presiden Joko Widodo untuk mendukung konektivitas dan kelancaran arus logistik serta meningkatkan mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Widodo, konektivitas antar daerah semakin kuat, dengan meningkatnya aksesibilitas transportasi dan integrasi layanan.

Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau RPJMN, Kementerian Perhubungan telah membangun dan merehabilitasi/revitalisasi 521 infrastruktur fisik sektor transportasi dalam satu dekade terakhir, tambahnya di Jakarta, Selasa.

Salah satu tantangan pembangunan transportasi di Indonesia, kata dia, adalah masih adanya ketimpangan antar wilayah di tanah air.

Oleh karena itu, pemerintah menekankan perlunya membangun infrastruktur transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

Menurut Kementerian, 521 infrastruktur transportasi yang dibangun terdiri dari 157 infrastruktur transportasi darat, 193 infrastruktur transportasi laut, 91 infrastruktur transportasi udara, dan 80 infrastruktur kereta api.

Beberapa infrastruktur yang dibangun dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) antara lain Bandara Nabire Baru, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Pelabuhan Patimban.

“Kami juga terus mengembangkan transportasi berbasis teknologi, seperti LRT Jabodebek (Light Rapid Transit) dan Autonomous Rapid Transit in Nusantara—yaitu kereta api tanpa masinis—serta kereta cepat Jakarta-Bandung,” Sumadi mencatat.

Selain membangun infrastruktur fisik, Kementerian Perhubungan juga terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui penyederhanaan peraturan, kemudahan perizinan, tata kelola yang baik, inovasi dan digitalisasi layanan, serta peningkatan jejak di kancah internasional.

Sementara itu, untuk mendukung konektivitas di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan, Kementerian telah memperkenalkan layanan perintis melalui program jembatan udara, tol laut, bus, dan kereta perintis.

Jalur jembatan udara yang dimulai pada tahun 2017 berhasil menurunkan harga barang sebesar 30–70 persen.

Sementara di sektor perkeretaapian, terdapat 10 jalur kereta api perintis yang mendukung aksesibilitas menuju pusat kota besar.

Di sektor transportasi darat, terdapat 322 jalur perintis, dengan rata-rata pertumbuhan rute tercatat sebesar 1,48 persen pada tahun 2014 hingga 2024. Di sektor laut, sebanyak 39 jalur tol laut menghubungkan titik-titik di wilayah barat dan timur Indonesia.

Pada saat yang sama, Kementerian Perhubungan juga memperkuat transportasi perkotaan dengan menyediakan infrastruktur transportasi umum massal perkotaan, baik yang berbasis jalan raya maupun kereta api.

Layanan angkutan umum massal perkotaan berbasis jalan raya disediakan melalui skema beli layanan.

Sementara itu, untuk menyediakan layanan transportasi umum massal berbasis rel, tersedia beberapa pilihan transportasi antara lain LRT, MRT (Mass Rapid Transit), dan kereta api berkecepatan tinggi.

Sumadi mengimbau masyarakat menggunakan jasa transportasi umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk menghindari kemacetan di perkotaan.

Kementerian Perhubungan juga mendorong pendanaan kreatif melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha untuk mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi di tengah keterbatasan APBN.

Program pembiayaan kreatif yang berhasil dilaksanakan selama ini antara lain pengembangan Proving Ground Bekasi, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Dhoho Kediri.

Sumadi berharap pembangunan transportasi pada pemerintahan mendatang dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Berita terkait: Tol Laut Indonesia Pangkas Disparitas Harga Antar Daerah: Menteri
Berita terkait: Lebih dari 1.700 km rel kereta api dibangun selama periode 2015-2024: Pemerintah

Penerjemah: Muhammad Harianto, Yashinta Difa
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button