Dexa Group dorong pemanfaatan fitofarmaka untuk kemandirian farmasi
Jakarta (ANTARA) – Perusahaan farmasi Dexa Group mendorong penggunaan fitofarmaka Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang terbuat dari bahan baku alami Indonesia untuk mendorong kemandirian dan ketahanan farmasi nasional.
“Fitofarmasi ini merupakan kekuatan Indonesia yang merupakan obat hasil temuan ilmuwan Indonesia yang memanfaatkan bahan alam asli Indonesia sehingga sudah saatnya digunakan oleh pasien JKN,” kata Direktur Riset dan Pengembangan Usaha Dexa Group, Prof. Raymond Tjandrawinata dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Raymond percaya bahwa fitofarmaka perlu dipromosikan sehingga obat-obatan herbal yang terstandar dan teruji secara klinis dapat menjadi seperti ginseng di Korea Selatan, pengobatan tradisional Tiongkok atau Ayurveda di India.
Baca juga: BRIN Dukung Pengembangan Fitofarmaka di Indonesia
Dexa Group turut ambil bagian dalam Program Orang Tua Asuh UMKM Obat Alami dan Kosmetik yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kosmetik.
Dexa Group akan memberikan dukungan berupa edukasi dan berbagi pengalaman kepada para produsen UMKM yang memproduksi obat bahan alam.
“Ini merupakan sinergi yang baik antara produsen. Dexa Group telah menyatakan dukungannya untuk mengembangkan ekosistem obat alami yang memiliki potensi besar di Indonesia dan global,” kata Raymond.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPOM Rizka Andalucia menjelaskan, Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Alami dan Kosmetika melibatkan enam industri kosmetika dan delapan industri obat alami yang berkomitmen menjadi orang tua angkat bagi UMKM obat alami dan kosmetika.
Industri menyediakan pengetahuan termasuk tentang perizinan, standar kualitas dan fasilitas produk, teknologi dan pemasaran sehingga UMKM dapat berkembang lebih cepat dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: PDPOTJI: Jamu Bisa Diandalkan untuk Sembuhkan Penyakit Tertentu
Baca juga: BKKBN-Dexa Beri Pelatihan kepada Ribuan Bidan Sumsel untuk Percepatan Penurunan Stunting
Baca juga: BRIN: Indonesia punya potensi besar di bidang jamu
Reporter: Ida Nurcahyani
Editor: Natisha Andarningtyas
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred