kesehatan

Bisul, Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Pencegahannya

Jakarta (ANTARA) – Bisul merupakan infeksi kulit yang berisi nanah dan menimbulkan benjolan yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri.

Jika muncul benjolan berukuran 1,5 hingga 5 cm dan terasa nyeri saat disentuh, kemungkinan Anda menderita bisul. Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteri pada folikel rambut.

Ciri-ciri Bisul

  • Benjolan merah yang nyeri, benjolan yang awalnya kecil dapat membesar hingga lebih dari (5 cm).
  • Kulit berwarna merah atau keunguan dan pembengkakan di sekitar benjolan.
  • Peningkatan ukuran benjolan selama beberapa hari karena terisi nanah.
  • Perkembangan ujung benjolan berwarna kuning atau putih pada akhirnya akan pecah dan memungkinkan nanah keluar.

Penyebab Bisul

Bisul sering disebabkan oleh jenis bakteri yang dikenal sebagai Stafilokokus aureus (bakteri staph). Bakteri staph biasanya hidup tanpa membahayakan di permukaan kulit atau di lapisan hidung. Namun, jika masuk ke dalam kulit, bakteri ini dapat memicu infeksi kulit dan menyebabkan bisul. Dalam kebanyakan kasus, bakteri staph masuk ke kulit melalui luka dan goresan.

Bakteri ini juga berkembang biak di kulit dan di area yang hangat dan lembap, seperti selangkangan dan paha bagian dalam. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya bisul:

1. Kurangnya kebersihan pribadi.
2. Mencukur bulu tubuh yang menimbulkan goresan pada kulit.
3. Memiliki luka kecil pada kulit.
4. Memiliki kondisi kulit tertentu seperti jerawat atau eksim.
5. Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh yang membuat Anda rentan terhadap infeksi bakteri.
6. Melakukan kontak fisik dengan seseorang yang menderita bisul atau menggunakan benda yang mereka gunakan, seperti pisau cukur atau handuk.

Cara mencegah bisul

Cara mencegah munculnya bisul adalah dengan menjaga kebersihan kulit dan menghindari menggaruk atau menggosok kulit hingga terluka. Namun, jika Anda sudah terinfeksi bakteri dan sudah memiliki bisul, berikut ini beberapa cara untuk mencegah penyebaran infeksi:

1. Cuci tangan sesering mungkin
2. Jangan menusuk atau memencet bisul dengan paksa.
3. Jika bisul pecah, bersihkan luka dengan lembut dan tutup dengan perban.
4. Hindari berbagi barang pribadi seperti spreihanduk, pakaian atau pisau cukur
5. Cuci sprei, handuk dan pakaian menggunakan air panas atau cairan antibakteri untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
6. Hindari kontak fisik dengan orang lain yang menderita bisul.

Baca juga: Cara mengobati bisul paling ampuh

Baca juga: Makan telur bisa sebabkan bisul? Ini mitos dan fakta tentang telur

Reporter: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button