Kripto

Pergeseran Likuiditas Ethereum vs. Bitcoin: Potensi dan Dampak Pasar Kripto

Sebagian besar mata uang kripto berkapitalisasi besar, termasuk Bitcoin dan Ethereum, masih belum mencapai ekspektasi pada paruh kedua tahun 2024. Investor melihat pasar kripto mengalami awal yang negatif minggu lalu, dengan sebagian besar aset mengalami penurunan nilai yang signifikan. Namun, aksi harga baru-baru ini memberikan wawasan menarik tentang kondisi pasar saat ini dan hubungannya dengan pasar modal makro.

Pergeseran Likuiditas antara ETF Bitcoin Spot dan ETF Ethereum

Dalam laporan terbaru, firma perdagangan QCP Capital mengamati pasar Bitcoin dan Ethereum setelah penurunan besar pada tanggal 5 Agustus. Firma tersebut mencatat adanya perubahan mendasar dalam likuiditas ETH relatif terhadap BTC, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Menurut QCP Capital, Bitcoin semakin terintegrasi ke dalam pasar modal utama, sementara Ethereum nampaknya sedang dikesampingkan. Perubahan likuiditas ini sangat terlihat dalam penurunan pasar, di mana harga Bitcoin hanya turun 16% dibandingkan dengan penurunan harga Ethereum sebesar 22%. Selain itu, harga Bitcoin hampir mencapai harga seminggu sebelumnya, sementara Ethereum masih tertinggal.

QCP Capital juga mencatat bahwa kurangnya minat terhadap ETF Ethereum yang baru-baru ini diluncurkan, dibandingkan dengan ETF Bitcoin, mungkin menjadi salah satu alasan pergeseran likuiditas ini. Investor cenderung melihat Bitcoin sebagai aset yang lebih menarik karena dinilai sebagai “emas digital”.

Potensi Keuntungan Ethereum Menurut QCP Capital

QCP Capital meyakini bahwa Ethereum masih memiliki potensi keuntungan meskipun belum sepopuler Bitcoin di pasar tradisional. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa Ethereum memiliki karakteristik yang lebih spekulatif dan fluktuatif, yang dapat memberikan keuntungan besar namun juga risiko yang besar.

Sebagai aset yang lebih spekulatif, Ethereum memiliki potensi untuk mengalami kenaikan harga eksponensial, namun juga potensi untuk mengalami penurunan yang signifikan.

Perbedaan volatilitas antara Bitcoin dan Ethereum juga telah meningkat sejak peluncuran ETF Ethereum spot, menunjukkan ketidakpastian pasar terhadap Ethereum. Saat ini, harga Ethereum berkisar di sekitar $2.600 sementara harga Bitcoin bertahan di atas $61.000.

Secara keseluruhan, pergeseran likuiditas ini tidak selalu berarti hal negatif, menurut QCP Capital. Ethereum masih memiliki potensi untuk pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang.

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.

Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!

#Bitcoin #Ethereum #ETF #likuiditas #pasar #kripto #kapitalisasi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button