kesehatan

Racun ikan buntal, seberapa cepat kerjanya dan apa efeknya?

Jakarta (ANTARA) – Racun ikan buntal yang termasuk dalam famili Tetraodontidae sangat berbahaya dan merupakan sistem pertahanan hewan tersebut terhadap predator.

Meskipun beracun, ikan buntal di Jepang dikonsumsi sebagai makanan mewah dan hanya boleh diolah oleh koki khusus yang telah terlatih untuk mengolah ikan tersebut. Sementara di Indonesia, ikan buntal digunakan sebagai ikan hias air asin dan sering dikonsumsi.

Apa kandungan racun pada ikan buntal dan apa saja reaksi serta dampaknya bagi tubuh manusia jika tersentuh atau terkonsumsi?

Racun

Ikan buntal mengandung racun yang disebut tetrodotoxin (TTX). Racun ini ditemukan di hati dan ovarium, serta kulit dan otot beberapa spesies ikan.

Tetrodotoxin tidak akan hilang bahkan setelah dimasak.

Bagi manusia, tetrodotoxin sangat berbahaya dan mematikan. Racunnya hingga 1.200 kali lebih berbahaya daripada racun sianida.

Racun yang terkandung dalam satu ikan buntal cukup untuk membunuh 30 orang dewasa, dan hingga saat ini belum ada penawarnya.

Reaksi racun dan efeknya

Keracunan ikan buntal dapat terjadi sangat cepat dan kematian dapat terjadi dalam waktu empat hingga enam jam setelah mengonsumsi ikan buntal.

Tahapan gejala yang akan terjadi jika anda keracunan ikan buntal adalah sebagai berikut:

  1. Gejala awal akan muncul 20 menit hingga 3 jam setelah mengonsumsi ikan. Penderita akan mulai merasakan kesemutan di bibir, ujung lidah, dan ujung jari. Orang yang keracunan juga merasakan sakit kepala atau sakit perut hingga muntah.
  2. Tahap berikutnya adalah mengalami kelumpuhan sensorik, bicara tidak jelas, kesulitan bernafas dan penurunan tekanan darah.
  3. Korban akan mengalami kelumpuhan motorik total dan bahkan tidak dapat menggerakkan jari-jarinya.
  4. Jika tidak diobati, korban akan kehilangan kesadaran dan mengalami serangan jantung dan pernapasan, yang dapat menyebabkan kematian.
  5. Gejala ini akan muncul apabila kita mengkonsumsi atau menyentuh racun ikan buntal.
  6. Kecuali Anda benar-benar ahli dan memahami racun setiap jenis ikan buntal, sebaiknya jangan memakan atau menyentuh ikan tersebut, terutama saat ikan sedang kembung.

Reporter: Allisa Luthfia
Editor: Natisha Andarningtyas
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button