Apakah cacar monyet ada di Indonesia?
Jakarta (ANTARA) – Cacar monyet atau cacar monyet sering ditemukan dan menyebar di wilayah Afrika. Kemudian, virus ini menjadi perhatian karena terdeteksi masuk ke Indonesia. cacar monyet masuk dan menyebar di Indonesia?
Kasus pertama cacar monyet di Indonesia terjadi pada tahun 2022, dialami oleh seorang pria berusia 27 tahun.
Setelah ditelusuri, pasien laki-laki tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, yakni ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis pada 22 Juli, hingga kembali ke Jakarta pada 8 Agustus.
Pada tanggal 11 Agustus, pasien mengalami gejala awal. Cacar monyetSetelah bayiberapa harganya Lama kelamaan, pada tanggal 14 Agustus pasien merasakan demam tinggi dan pembengkakan kelenjar getah bening. Pada tanggal 16 Agustus tubuh pasien mulai muncul ruam-ruam di wajah, telapak tangan, kaki, dan alat kelamin.
Akhirnya pada tanggal 18 Agustus pasien konsultasi ke tenaga medis dan dilakukan tindakanperawatan di RS Kemenkes, kemudian pasien diperiksa dengan tes PCR dan hasilnya positif virus cacar monyet pada tanggal 19 Agustus.
Dari kasus ini, Kementerian Kesehatan mengumumkan masuknya virus tersebut cacar monyet ke Indonesia dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menjaga diri.
Penyakit cacar monyet masih di Indonesia. Hingga 17 Agustus 2024, berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan, telah terkonfirmasi sebanyak 88 kasus cacar monyet atau cacar monyet di Indonesia. Selama tahun 2022 hingga 2024, kasusnya meningkat pada bulan Oktober 2023.
Namun, dari jumlah kasus tersebut, 87 kasus telah sembuh. Kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, yakni DKI Jakarta 59 kasus, Jawa Barat 13 kasus, Banten sembilan kasus, Jawa Timur tiga kasus, Yogyakarta tiga kasus, dan Riau satu kasus.
Cacar monyet atau cacar monyet di Indonesia memiliki dua jenis atau klade Cacar monyetPertama, Klade I dari Afrika Tengah (Cekungan Kongo) dengan subklade Ia dan subklade Ib. Subklade Ia memiliki CFR lebih tinggi, dapat ditularkan melalui cara penularan dan subklade Ib memiliki CFR 11 persen, dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Kedua, Klade II dari Afrika Barat dengan subklade IIa dan IIb. Kedua subklade tersebut memiliki CFR sebesar 3,6 persen dan dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk terus menerapkan hidup bersih dan melakukan tindakan pencegahan. Jika terkena gejala virus cacar monyetsegera konsultasikan ke tim medis untuk mendapatkan tindakan yang tepat.
Wartawan : Putri Atika Chairulia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred