kesehatan

Waspadai Risiko Kekurangan Vitamin pada Lansia

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, dr. Rozana Nurfitri Yulia, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, orang yang berusia 60 tahun ke atas atau lansia kerap ditemukan mengalami kekurangan vitamin B12 dan D.

“Jadi, vitamin B12 memang berkurang di dalam tubuh manusia karena faktor intrinsik yang menyerap vitamin B12 yang umumnya terdapat di lambung. Jadi, kalau berkurang karena faktor usia, suplementasi adalah solusinya,” kata Rozana dalam diskusi daring yang dihadiri di Jakarta, Rabu.

Orang lanjut usia dapat mengalami kekurangan vitamin B12 karena kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12 menurun, atau mereka sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu penyerapan vitamin, atau mereka memiliki masalah kesehatan yang menyebabkan menurunnya kemampuan lambung dan usus halus untuk menyerap nutrisi.

Rozana mengatakan, kekurangan vitamin B12 biasanya baru terdeteksi saat pasien lanjut usia berkonsultasi ke dokter spesialis saraf.

Kekurangan vitamin B12 pada orang tua dapat menyebabkan, antara lain, anemia, gangguan kognitif, dan gangguan saraf.

Rozana mengatakan, kekurangan vitamin D juga kerap terjadi pada lansia. Kekurangan vitamin D dapat terjadi akibat menurunnya kemampuan sintesis dan penyerapan vitamin D, penuaan kulit, serta kurangnya paparan sinar matahari.

“Ada penyebab lain yang menyebabkan orang Indonesia umumnya mengalami kekurangan vitamin D, seperti gangguan sintesis vitamin D di kulit, dan metabolisme vitamin D ada di ginjal, yang diberi vitamin D3 aktif,” ungkapnya.

Vitamin D berperan penting dalam homeostasis kalsium dan fosfat darah yang mendukung fungsi metabolisme tubuh, transmisi neuromuskular, dan mineralisasi tulang. Kekurangan vitamin ini dapat memicu masalah metabolisme dan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

Baca juga: Cara cepat mendeteksi kekurangan vitamin D

Baca juga: Beberapa penyebab menurunnya nafsu makan pada lansia

Rozana mengatakan, mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dengan lima warna berbeda dapat mengurangi risiko kekurangan vitamin pada lansia.

Selain penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin, sayur dan buah juga baik untuk melatih kemampuan mengunyah pasien lanjut usia pasca stroke.

Lansia berisiko mengalami malnutrisi akibat berkurangnya konsumsi makanan atau gangguan mekanisme penyerapan tubuh. Suplemen vitamin dan mineral dapat diberikan untuk mengatasi masalah ini.

Rozana mengatakan, lansia bisa diberikan suplemen vitamin B12 dan D. Suplemen vitamin E dan C umumnya tidak diperlukan, karena biasanya sudah terpenuhi dari makanan yang dikonsumsi.

Baca juga: Penurunan fungsi organ umum pada lansia

Baca juga: Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas hidup lansia

Reporter: Fitra Ashari
Redaktur : Maryati
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button