2 Hari Tenggelam, Nelayan Terhanyut Arus di Muara Sungai Opak Ditemukan Tewas

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Seorang nelayan yang hanyut terbawa arus di muara Sungai Opak, Kabupaten Bantul, berhasil ditemukan tim SAR gabungan, Sabtu (14/9/2024). Korban berinisial M (56 tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Lokasi ditemukannya korban berada di sebelah barat (TKP),” kata Komandan Tim Basarnas Yogyakarta, Bina Proklamanta, Sabtu (14/9/2024).

Korban hanyut arus saat mencabut jaring di muara Sungai Opak pada Kamis (12/9/2024). Namun, korban baru ditemukan dua hari setelah pencarian dilakukan.

“Korban (awalnya) menyeberangi muara Sungai Opak untuk melepas jaring. Karena arus muara yang deras, korban terseret arus hingga ke tengah laut,” katanya.

Bina menjelaskan, pada Sabtu lalu ada lima unit pencarian dan penyelamatan (SRU) yang dikerahkan untuk mencari korban. Kelima SRU tersebut dibagi menjadi dua, yakni pencarian di darat dan pencarian di air.

Untuk pencarian di jalur darat, dikerahkan tiga SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan berjalan kaki ke arah barat menuju Goa Cemara sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.

“SRU 2 membentang dari Pantai Goa Cemara hingga Pantai Tanggul Tirta sejauh kurang lebih 2,2 kilometer. SRU 3 melakukan penyisiran di muara Sungai Progo hingga Pantai Tanggul Tirta sejauh kurang lebih 2,2 kilometer,” jelasnya.

Sementara itu, dua SRU lainnya melakukan pencarian di perairan. Dua SRU tersebut melakukan pencarian di sekitar Pantai Gua Cemara, dan satu SRU lainnya melakukan penyisiran ke arah timur dari Pantai Samas hingga ke muara Sungai Opak sejauh kurang lebih 1,7 kilometer.

“Pukul 10.30 WIB, Tim SAR gabungan SRU darat bersama masyarakat melihat korban terapung di tepi Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul,” kata Bina.

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Bina mengatakan korban ditemukan tepat 7,2 kilometer dari lokasi kejadian.

“Korban selanjutnya diserahkan ke Inafis Polres Bantul untuk dilakukan identifikasi,” ujarnya.