Bisnis

0G bertransformasi menjadi Sistem Operasi AI Terdesentralisasi (dAIOS) pertama di dunia

  • 0G telah bertransisi menjadi Sistem Operasi AI Terdesentralisasi (dAIOS).
  • Awalnya, OG adalah blockchain AI modular terkemuka.
  • 0G bertujuan untuk mendemokratisasi AI sebagai barang publik dan menarik minat berbagai sektor.

Pada tanggal 1 Oktober 2024, 0G mengumumkan perubahan inovatif dalam identitasnya, berkembang dari blockchain AI modular terkemuka menjadi Sistem Operasi AI Terdesentralisasi (dAIOS) pertama di dunia.

Transformasi ini menggarisbawahi komitmen 0G untuk mendesentralisasikan kecerdasan buatan dan memberikan pengguna kendali penuh atas data mereka sekaligus mendorong transparansi, monetisasi, dan penyelarasan insentif.

Desentralisasi alur kerja AI

Dalam lanskap AI yang sangat tersentralisasi saat ini, kepemilikan data dan proses pengambilan keputusan sering kali kurang jelas. 0G bertujuan untuk mengubahnya dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengoordinasikan sumber daya perangkat keras yang terdistribusi seperti penyimpanan, komputasi, dan ketersediaan data.

Pendekatan inovatif ini memungkinkan infrastruktur AI yang skalabel, transparan, dan dapat diaudit yang terintegrasi dengan lancar ke dalam berbagai alur kerja.

Arsitektur 0G terdiri dari komponen modular termasuk 0G Storage, 0G Data Availability (DA), dan 0G Serving. Masing-masing komponen ini dirancang untuk memenuhi berbagai aspek alur kerja AI, memfasilitasi pengelolaan beban data yang sangat besar secara efisien dan interaksi real-time dengan aplikasi AI yang terdesentralisasi.

Misalnya, Penyimpanan 0G menggunakan pengkodean penghapusan untuk mengamankan data sekaligus menjaga aksesibilitas, semuanya dikelola oleh penambang yang diberi insentif melalui mekanisme konsensus unik yang dikenal sebagai Proof of Random Access (PoRA).

Dengan kecepatan throughput sebesar 50 GB/detik, 0G diposisikan untuk mengungguli pesaingnya hingga 50.000 kali lipat dengan biaya 100 kali lebih rendah. Kemampuan ini membuat aplikasi AI on-chain dapat dilakukan, mengatasi masalah-masalah penting seperti kepemilikan, transparansi, monetisasi, dan penyelarasan yang mengganggu sistem AI terpusat.

Misi 0G adalah mendemokratisasi AI

Ke depan, misi 0G adalah mendemokratisasi AI sebagai barang publik, mengembangkan ekosistem luas yang mencakup berbagai sektor termasuk game dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Skalabilitas platform yang cepat dan solusi manajemen data yang efisien telah menarik minat yang signifikan dari para pemain kunci di bidang Web3.

Seiring dengan kemajuan 0G dalam infrastruktur dAIOS-nya, 0G berdiri di garis depan revolusi AI terdesentralisasi, berkomitmen untuk membentuk kembali masa depan teknologi dan manajemen data.

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button