Bisnis

Memahami RON bahan bakar dan pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar

Jakarta (ANTARA) – Dalam dunia otomotif, pemilihan bahan bakar yang tepat menjadi kunci optimalisasi performa kendaraan dan efisiensi biaya.

Salah satu aspek penting yang perlu dipahami setiap pemilik kendaraan adalah nomor RON (Penelitian Angka Oktan) bahan bakar. RON mengukur kemampuan bahan bakar dalam mencegah terjadinya ledakan pada mesin, dan semakin tinggi angka RON maka semakin baik kualitas bahan bakar tersebut.

Namun tidak semua jenis bensin cocok untuk semua jenis mesin. Penggunaan bahan bakar dengan RON yang sesuai dapat meningkatkan performa mesin dan yang terpenting, meningkatkan penghematan bahan bakar.

Definisi Ron

RON (Penelitian Angka Oktan) adalah angka yang menunjukkan tingkat oktan suatu bahan bakar, khususnya bensin.

Angka ini berkisar antara 0 hingga 100, dimana semakin tinggi angka RON maka semakin baik kualitas bahan bakar dalam mencegah terjadinya ledakan (ketukan) pada mesin yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan menurunkan performa kendaraan.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina dan BP per 1 Oktober 2024

Di Indonesia, RON bensin yang tersedia di pasaran berkisar antara 89, 90, 92, 95, 98, dan 100. Setiap jenis bensin memiliki komposisi dan tingkat keekonomian yang berbeda-beda, sehingga penting bagi pengguna kendaraan untuk memahami pengaruhnya. RON pada kinerja dan efisiensi bahan bakar.

Dalam memilih bahan bakar RON, faktor terpenting adalah kesesuaian kompresi mesin kendaraan Anda. Setiap mobil memiliki kompresi mesin dan preferensi RON yang berbeda-beda. Tidak semua mesin kendaraan bisa menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi, begitu pula sebaliknya.

Penggunaan bahan bakar dengan kadar oktan yang tidak sesuai dengan kompresi mesin kendaraan dapat menyebabkan penumpukan kerak dan residu yang pada akhirnya dapat memperpendek umur busi.

Pengaruh RON pada penghematan bahan bakar

1. Mengoptimalkan performa mesin

Kendaraan dengan mesin yang dirancang menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi akan lebih optimal jika menggunakan bensin dengan RON yang sesuai. Mesin dengan kompresi tinggi biasanya membutuhkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi untuk mencegah terjadinya ledakan.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Shell, BP dan Vivo: Mana yang Lebih Murah?

2. Efisiensi bahan bakar

Kendaraan yang menggunakan bahan bakar dengan RON yang sesuai cenderung lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar. Bahan bakar dengan RON akan menghasilkan tenaga lebih besar dari jumlah bahan bakar yang sama. Hal ini berdampak pada pengurangan penggunaan bahan bakar sehingga dapat menurunkan biaya operasional kendaraan.

3. Memperkuat daya tahan mesin

Penggunaan bahan bakar dengan RON yang sesuai tidak hanya mempengaruhi efisiensi bahan bakar, tetapi juga ketahanan mesin. Mesin yang menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi cenderung lebih sedikit mengalami masalah dan memiliki umur lebih panjang, karena terlindung dari efek ledakan.

4. Mencegah kerusakan mesin

Penggunaan bahan bakar dengan angka oktan yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat mengakibatkan hal tersebut ketukan berlebihan. Ketukan Jumlah yang berlebihan dapat merusak mesin, termasuk menyebabkan keausan pada komponen vital dan mempercepat perlunya perawatan atau perbaikan.

Baca juga: ESDM pastikan penggunaan bahan bakar rendah sulfur bisa turunkan emisi

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Vivo per 1 Oktober 2024

Reporter:
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button