Profil Singkat Direksi Baru PT Pertamina
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru-baru ini melakukan perubahan susunan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero), melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11).
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menghasilkan keputusan untuk mengangkat sejumlah pejabat baru dan merotasi beberapa posisi di lingkungan direksi dan komisaris PT Pertamina, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memperkuat pengawasan.
Keputusan RUPS diatur dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero).
Perubahan ini diharapkan dapat membawa inovasi dan efisiensi dalam operasional Pertamina, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi nasional.
Jajaran direksi baru PT Pertamina kini dipimpin oleh Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama didampingi Wiko Migantoro sebagai Wakil Direktur Utama.
Ahmad Siddik Badruddin bertanggung jawab sebagai Direktur Manajemen Risiko, sedangkan A. Salyadi Dariah Saputra menjalankan tugas sebagai Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Bisnis.
Kemudian, Alfian Nasution menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan, Erry Widiastono sebagai Direktur Pendukung Bisnis, dan M Erry Sugiharto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
Berikut profil singkat jajaran direksi terbaru Pertamina.
1. Simon Aloysius Mantiri – Direktur Utama
Simon bisa disebut sebagai Direktur Utama termuda di Pertamina, saat ini berusia 45 tahun. Pria asal Tomohon, Sulawesi Utara, kelahiran 3 Oktober ini memiliki rekam jejak yang luar biasa.
Pada tahun 1998, Simon menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Taruna Nusantara, kemudian melanjutkan studi jurusan Teknik Kelautan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berhasil lulus pada tahun 2003. Setelah itu, Simon melanjutkan pendidikan pascasarjana di ITB dengan fokus pada Sekolah Bisnis dan Manajemendan juga mengikuti kursus program pendidikan eksekutif di Universitas TsinghuaCina.
.
Simon pernah menjabat sebagai Direktur PT Nusantara Energi dan Direktur Keuangan PT Agro Industri milik Prabowo. Ia juga terlibat dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Subianto pada Pilpres 2024 sebagai bendahara, dan masih menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Gerindra periode 2020-2025.
2. Wiko Migantoro – Wakil Direktur Utama
Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 Februari 1968, kini berusia 56 tahun. Wiko yang saat ini menjabat Wakil Direktur Utama ini bukan kali pertama bertugas di Pertamina, khususnya di sektor hulu migas.
Beliau merupakan lulusan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Brawijaya pada tahun 1992 dan berkarir cukup lama di Pertamina. Bergabung dengan Pertamina pada tahun 2009-2012 sebagai Manajer di PT Pertamina Aset 5 Tarakan Bidang dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Gas mulai tahun 2018.
Wiko memiliki pengalaman yang kuat di bidang Eksplorasi Produksi Hulu dan Bisnis Gas, serta pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi periode 2022-2024 dan Direktur Pengembangan dan Produksi di perusahaan yang sama.
3. Ahmad Siddik Badruddin – Direktur Manajemen Risiko
Pria kelahiran Bandung, 5 Juni 1965 ini memiliki rekam jejak pendidikan yang luar biasa. Beliau merupakan salah satu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan sarjana dengan jurusan Sekolah Bisnis McCombs dan meraih gelar master di bidang Teknik Kimia di Universitas Texas di AS.
Siddik sudah lama berkecimpung di perusahaan pelat merah yakni sebagai bankir senior di Bank Mandiri dan memiliki kepemilikan saham BMRI sebanyak 8,71 juta lembar saham. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), BUMN menunjuk Siddik sebagai Direktur Manajemen Risiko.
Sebelumnya, Siddik menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Mandiri pada tahun 2015-2018 dan dipanggil kembali untuk menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko di Bank Mandiri pada tahun 2018-2024. Secara tidak langsung, Siddik bisa dikatakan merupakan wajah baru di jajaran Direksi PT Pertamina.
4. Atep Salyadi Dariah Saputra – Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Bisnis
Salyadi merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Ekonomi yang lulus pada tahun 1993. Pada awal karirnya beliau menjabat sebagai dosen atau asisten peneliti jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf di Divisi Konsultan pada tahun 1993-1995.
Kemudian Salyadi menambah pengalaman di bidang pemasaran kredit pada perusahaan multifinance Daichi Kangyo Panin di Jakarta pada tahun 1995-2000. Menjabat posisi strategis sejak tahun 2015 sebagai Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan menjabat sebagaii Direktur Pelaksana PT Henan Putihrai Asset Management dari tahun 2014-2015.
5. Alfian Nasution – Direktur Logistik dan Infrastruktur
Alfian Nasution sudah lama berkarir di Pertamina Kelompok khususnya di bidang pemasaran dan pelayaran. Pria kelahiran Pekanbaru, 14 Februari 1967 ini merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI). Alfian menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) dan Direktur Utama PT Pertamina Niaga.
6. Emma Sri Martini – Direktur Keuangan
Wanita kelahiran Majalengka, 23 Maret 1970 ini memiliki latar belakang pendidikan yang menarik. Emma lulus dari Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1993. Pada tahun 2011, ia melanjutkan pendidikan masternya di Harvard Kennedy Pendidikan Eksekutif Sekolah dengan fokus pada Infrastruktur dan Ekonomi Pasar.
Emma memulai karirnya pada tahun 1993-1998 di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai Dukungan Pengguna Akhir Asisten Manajer dan Kepala Departemen Pengembangan Sistem. Pada tahun 1998-2004, beliau bergabung dengan BPPN dan menjadi Senior Wakil Presiden pada tahun 2002-2004.
Setelah itu, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Pendukung di PT Perusahaan Pengelola Aset (2004-2009) dan Komisaris di PT Trans Pacific Petrokimia Indotama. Pada tahun 2009, Emma menjadi Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel pada tahun 2019.
7. Erry Widiastono – Direktur Penunjang Bisnis
Erry Widiastono mempunyai latar belakang pendidikan lulusan Teknik Mesin sesuai dengan bidangnya di lingkup Pertamina. Sebelum menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis, Erry menjabat sebagai Manajer Umum Wilayah Operasi Pemasaran III di PT Pertamina pada tahun 2018.
Kemudian Erry ditarik untuk menduduki posisi Direktur Utama PT Pertamina Pengiriman Internasional (PIS) pada tahun 2020-2022 dan kemudian menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) pada tahun 2022-2023.
8. M. Erry Sugiharto – Direktur Sumber Daya Manusia
Erry bisa disebut sebagai wajah baru di jajaran direksi BUMN karena baru bergabung pada 2018. Pria kelahiran Kulonprogo, 25 Maret 1974 ini memiliki jenjang karir dan latar belakang pendidikan yang baik.
Erry mengambil jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia untuk memperoleh gelar sarjana, lulus pada tahun 1999 dan melanjutkan pendidikan pascasarjana Ilmu Hukum di Universitas Gajah Mada dan lulus pada tahun 2018.
Erry mengawali karir di PT Hutama Karya (Persero) pada tahun 1999 dengan menduduki beberapa jabatan seperti Kepala Wilayah III Direktorat Wilayah Barat pada tahun 2016-2018, Ahli Utama Divisi Hukum pada tahun 2018 dan sebelum menjabat sebagai direktur, Erry pernah menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Hukum sejak 6 Juni 2020.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga adakan promo MyPertamina hingga akhir tahun
Baca juga: Celios: Pergantian Pimpinan Pertamina Pacu Pengurangan Subsidi BBM
Baca juga: Daftar dan Profil Singkat Komisaris Terbaru PT Pertamina
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred