Bisnis

Saham Asia menguat seiring hasil pemilu AS dan fokus pada stimulus Tiongkok Oleh Investing.com

Investing.com– Sebagian besar saham Asia menguat pada hari Rabu, mengikuti penguatan semalam di Wall Street seiring pasar menunggu hasil pemilihan presiden AS yang diperebutkan, sementara fokus juga tertuju pada lebih banyak isyarat stimulus dari Tiongkok.

Pasar regional mengikuti reli semalam di Wall Street, karena saham-saham teknologi kelas berat bangkit dari kerugian baru-baru ini, karena investor juga bersiap untuk penurunan suku bunga yang diperkirakan oleh Federal Reserve pada minggu ini.

Indeks saham berjangka AS naik di perdagangan Asia, dengan liputan awal penghitungan suara menunjukkan Donald Trump unggul atas Kamala Harris.

Saham Tiongkok naik dengan fokus pada pertemuan NPC

Indeks Tiongkok dan indeks masing-masing naik 0,9% dan 0,7%. Indeks Hong Kong tertinggal, kehilangan 1%.

Fokusnya adalah pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, badan politik tertinggi negara tersebut.

NPC diperkirakan akan menguraikan rencana belanja fiskal yang lebih besar, dengan para analis memperkirakan setidaknya 10 triliun yuan ($1,4 triliun) belanja baru di tahun-tahun mendatang.

Tiongkok diperkirakan akan memobilisasi lebih banyak dukungan ekonomi ketika negara tersebut bergulat dengan deflasi yang terus-menerus dan kemerosotan pasar properti yang berkepanjangan. Rencana peningkatan belanja fiskal muncul setelah serangkaian stimulus moneter selama dua tahun terakhir tidak membuahkan hasil.

Analis JPMorgan juga mengatakan dalam sebuah catatan baru-baru ini bahwa kemenangan Trump pada pemilu tahun 2024 dapat membuat Beijing membuka lebih banyak stimulus fiskal, mengingat Trump telah mengancam akan mengenakan tarif perdagangan yang tinggi terhadap negara tersebut.

Pasar Jepang melonjak karena yen melemah

Indeks Jepang merupakan negara dengan kinerja terbaik di Asia pada hari Rabu, menguat 1,8%, sementara indeks bertambah 1,4%.

Keuntungan di Jepang terutama didorong oleh saham-saham yang berorientasi ekspor, karena melemahnya tajam terhadap dolar karena investor bersiap untuk hasil pemilu AS.

Saham-saham teknologi yang lebih kuat juga mendorong Nikkei, karena mereka mengikuti kenaikan saham-saham rekan-rekan mereka di AS semalam.

Data indeks manajer pembelian juga memberikan beberapa isyarat positif, karena data menunjukkan kontraksi yang lebih kecil dari perkiraan awal hingga bulan Oktober.

Saham Asia optimis dengan pemilu AS, pertemuan Fed menjadi fokus

Pasar Asia secara luas sebagian besar positif, dengan fokus tertuju pada hasil pemilu AS. Investor mengharapkan hasil pemilu yang cepat, yang diperkirakan akan menghilangkan ketidakpastian utama di pasar.

Liputan Associated Press menunjukkan Trump memperoleh 178 suara elektoral pada 21:33 ET (02:33 GMT), sementara Harris memperoleh 99 suara. Para kandidat harus mencapai 270 suara elektoral untuk mengamankan kursi kepresidenan.

Australia naik 1%, sedangkan Korea Selatan bertambah 0,1%.

Kontrak berjangka indeks India menunjukkan pembukaan yang datar, setelah indeks tersebut rebound dari level terendah dalam empat bulan pada hari Selasa.

Fokus minggu ini juga tertuju pada krisis moneter, di mana bank sentral diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.



ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button