Taktik untuk mengurangi gangguan kesehatan akibat jam kerja yang panjang
Jakarta (ANTARA) – Bekerja dalam jangka waktu lama dapat memicu gangguan kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit kronis dan stroke.
“Jam kerja standar berkisar antara 35 hingga 40 jam per minggu, jam kerja yang lebih panjang seringkali menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan,” kata Dr. Srinivas Raju, konsultan neurologi di Rumah Sakit Manipal, Hebbal, India.
Dalam sebuah wawancara dengan Waktu Hindustan yang disiarkan pada Rabu, ia mengatakan jam kerja yang panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan melalui dua jalur utama.
Pertama, durasi kerja yang panjang dapat memicu respon perilaku yang merugikan seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan kualitas tidur yang buruk.
Kedua, stres psikososial kronis akibat jam kerja yang panjang dapat menyebabkan pelepasan hormon stres secara berlebihan, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah dan penyumbatan pembuluh darah, kata Dr. Srinivas Raju.
Ia menyampaikan beberapa tindakan preventif yang dapat membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan terkait jam kerja yang panjang.
1. Pilih makanan dan minuman yang sehat
Yang terbaik adalah memprioritaskan pola makan yang kaya buah dan sayuran segar dan menghindari makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Membatasi konsumsi garam juga sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
2. Manajemen berat badan
Menjaga berat badan yang sehat sangatlah penting, karena kelebihan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit lainnya.
3. Aktivitas fisik
Berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya selama 45 menit beberapa kali seminggu baik untuk kesehatan Anda. Aktivitas fisik yang teratur membantu memperkuat jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4. Berhenti merokok
Berhenti merokok merupakan salah satu langkah yang memberikan dampak signifikan terhadap upaya penurunan risiko stroke.
5. Batasi konsumsi alkohol
Menjaga konsumsi alkohol dalam batas sedang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
6. Mengontrol masalah kesehatan
Mengelola kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung sangat penting untuk meminimalkan kemungkinan peningkatan masalah kesehatan.
7. Patuhi aturan minum obat
Bagi mereka yang menjalani pengobatan karena kondisi medis tertentu, kepatuhan mengonsumsi obat yang diresepkan secara rutin merupakan hal yang penting untuk menangani masalah kesehatan.
Baca juga: Panduan Mengurangi Risiko Stroke
Baca juga: Cegah risiko penyakit tidak menular dengan deteksi dini obesitas
Baca juga: Menderita Diabetes Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
Penerjemah: Putri Hanifa
Redaktur: Maryati
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred