Harta Sri Mulyani Indrawati menurut LHKPN
Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tercatat memiliki harta benda sebesar Rp79.841.692.348 dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Data tersebut diperoleh dari laporan berkala yang disampaikan pada tanggal 15 Maret 2024 periode tahun 2023.
Sri Mulyani kembali dipercaya menduduki posisi Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Keyakinan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo pada pengumuman kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Sri Mulyani mengukir sejarah sebagai satu-satunya Menteri Keuangan yang menjabat di tiga periode pemerintahan berbeda. Sebelumnya, ia pertama kali menjabat pada era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2005-2010.
Setelah itu, Sri Mulyani kembali dipercaya menduduki jabatan Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2016 hingga 2024. Kini, peran tersebut dilanjutkannya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024- periode 2029.
Berdasarkan LHKPN yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Sri Mulyani terdiri dari aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah kawasan, kendaraan, dan berbagai investasi lainnya. Berikut rincian sebagian besar harta kekayaan Sri Mulyani.
Harta Sri Mulyani sesuai data LHKPN
1. Tanah dan Bangunan
Jumlah: Rp 48.985.882.232
– Tanah dan bangunan seluas 922 m²/400 m² di Kota Tangsel, produksi sendiri senilai Rp 9.380.428.000
– Tanah dan bangunan seluas 136 m²/89 m² in [Kota]hasil sendiri senilai Rp 1.522.030.400
– Tanah dan bangunan seluas 250 m²/200 m² di Kota Tangerang, produksi sendiri senilai Rp 2.034.800.000
– Bangunan seluas 91 m² di Kota Jakarta Pusat, produksi sendiri senilai Rp 1.526.100.000
– Bangunan seluas 27 m² di Kota Jakarta Pusat, produksi sendiri senilai Rp 559.570.000
– Bangunan seluas 27 m² di Kota Jakarta Pusat, produksi sendiri senilai Rp 559.570.000
– Bangunan seluas 142,4 m² di Kota Jakarta Selatan, produksi sendiri senilai Rp 4.540.656.200
– Tanah dan bangunan seluas 414,16 m²/414 m² in [Negara]hasil sendiri senilai Rp 20.589.230.832
– Tanah dan bangunan seluas 257 m²/170 m² di Kota Tangerang, Heritage senilai Rp 1.045.887.200
– Tanah dan bangunan seluas 301 m²/210 m² di Kota Tangerang, Heritage senilai Rp 1.224.949.600
– Tanah dan bangunan seluas 201 m²/295 m² di Kota Jakarta Selatan, produksi sendiri senilai Rp 6.002.660.000.
2. Alat dan mesin transportasi
Jumlah: Rp 204.818.000
– Motor Honda Rebel CMX500 2019 buatan sendiri seharga Rp 145.000.000
– Motor Honda Scoopy 2022 buatan sendiri seharga Rp 22.732.000
– Motor Honda PCX 2022 buatan sendiri senilai Rp 37.086.000
3. Harta bergerak lainnya : Rp. 446.520.000
4. Surat Berharga: Rp24.280.729.197
5. Kas dan setara kas: Rp15.455.386.047
6. Aset lainnya: –
Sub total aset : Rp. 89.373.335.476
– Hutang: Rp9.531.643.128
– Total Harta : Rp 79.841.692.348
Laporan harta kekayaan ini merupakan bagian dari upaya transparansi pemerintah dalam mencegah praktik korupsi dan menjamin integritas pejabat negara. LHKPN merupakan instrumen penting dalam memantau kekayaan pejabat publik dan memastikan aset yang dimiliki sepadan dengan sumber pendapatannya.
Sebagai pejabat negara, Sri Mulyani dikenal memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola keuangan negara dan berkomitmen untuk selalu mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku, termasuk terkait pelaporan harta kekayaan.
Wartawan : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred