kesehatan

Enam minuman setelah makan yang baik untuk pencernaan

Jakarta (ANTARA) – Memilih minuman yang tepat setelah makan dapat mengurangi masalah pencernaan dan membantu saluran pencernaan memproses makanan dengan baik.

Ditulis dalam laman Well and Good, Senin (2/12), ahli diet terdaftar dan pakar kesehatan usus Amanda Sauceda RD mengatakan ada enam minuman yang bisa Anda nikmati setelah makan malam tanpa merasa kenyang.

1. Udara

Penting untuk selalu menyediakan air karena air diperlukan untuk memecah makanan menjadi komponen nutrisinya, dan melunakkan tinja untuk mencegah sembelit, menurut Mayo Clinic.

Ada banyak cara kreatif untuk memberi rasa atau mempermanis air yang Anda minum. Pertimbangkan untuk mencoba infused water yang bisa menggunakan bahan-bahan seperti mentimun, stroberi, mint, dan lainnya.

Baca juga: Manfaat air soda untuk kesehatan tubuh

2. Teh jahe

Jahe mengandung lebih dari 400 senyawa bermanfaat, termasuk senyawa yang memiliki sifat karminatif untuk melancarkan pencernaan, meredakan kram, refluks, gas, kembung, dan rasa kenyang yang tidak nyaman, menurut ulasan di Food Science & Nutrition tentang efek jahe pada pencernaan.

Teh jahe bisa dibuat sendiri dari irisan jahe segar, kata Sauceda. Untuk melakukan ini, dia merekomendasikan untuk menambahkan sepotong jahe kupas sepanjang satu inci ke dalam delapan ons air dan merebusnya selama 10 menit dan menyaringnya.

3. Teh pepermin

“Teh peppermint merupakan minuman yang secara tradisional direkomendasikan untuk mengobati sakit perut,” kata Sauceda.

Dari segi penelitian, manfaat terbesar tampaknya datang dari minyak esensial peppermint, yang telah terbukti meredakan sakit perut setelah makan, terutama pada penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), menurut sebuah penelitian di Journal of Clinical Gastroenterology.

Namun, mint memicu refluks asam sehingga mungkin bukan pilihan yang baik bagi mereka yang mengalami sakit maag atau GERD. Untuk menikmati peppermint sebagai minuman setelah makan malam, rendam satu atau dua sendok makan daun mint segar dalam delapan ons air panas selama 10 menit, lalu saring dan minum.

Baca juga: Minuman Tisane Semakin Populer Seiring Meningkatnya Tren Hidup Sehat

4. Kombucha

Kombucha merupakan minuman teh fermentasi yang memiliki beragam rasa dan sangat membantu membersihkan lidah sekaligus mendapatkan takaran probiotik yang menyehatkan usus.

Minum kombucha setiap hari membantu meringankan sembelit jangka pendek pada penderita IBS. Karbonasi juga dapat membantu meredakan sakit perut. Namun gelembung tersebut terkadang bisa memicu mulas, jadi hindari minuman ini jika Anda menderita penyakit asam lambung atau GERD.

5. Kefir

Sauceda mengatakan kefir merupakan produk minuman susu fermentasi yang memiliki efek mendinginkan, mirip dengan yogurt encer. Kefir memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah secara alami dan bersifat probiotik.

Baca juga: Jus Delima Membantu Menurunkan Berat Badan

6. Lihat

Menurut ulasan tahun 2021 di Nutrisi, makanan pahit yang mudah dicerna seperti daun artichoke, akar licorice, atau apsintus dapat merangsang produksi air liur dan cairan pencernaan, memperlancar perjalanan makanan melalui saluran pencernaan, dan bahkan menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah makan. .

“Menambahkan beberapa tetes ke dalam segelas air adalah pengobatan rumahan tradisional yang dianggap membantu Anda mencerna makanan dengan lebih baik. Ini mungkin membantu orang yang mengalami gas atau kembung setelah makan malam,” kata Sauceda.

Baca juga: Minuman sehat ini paling baik dikonsumsi saat perut kosong

Baca juga: Selain Kopi, Empat Minuman Sehat Ini Cocok untuk Mengawali Hari Anda

Penerjemah: Fitra Ashari
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button