Indonesia menunjukkan kemampuan industri dengan ekspor sepeda listrik
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan ekspor sepeda listrik ke Amerika Serikat dan Eropa menjadi bukti industri dalam negeri Indonesia mampu menghasilkan barang-barang berteknologi tinggi.
Hal itu disampaikan Menkeu saat meluncurkan ekspor sepeda listrik Polygon Kalosi di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3 Desember) ke Amerika Serikat dan Eropa senilai US$ 500 ribu.
Menurut Santoso, ekspor sepeda listrik ini merupakan bukti nyata kemampuan industri Indonesia dalam upaya hilirisasi.
“Indonesia telah menunjukkan kemampuannya dalam menghasilkan produk-produk berteknologi tinggi dan menciptakan nilai tambah untuk memenuhi permintaan di pasar global,” kata Menkeu.
Komponen utama sepeda listrik yang diekspor sebagian besar berasal dari dalam negeri dan dirakit oleh PT Insera Sena.
Untuk meningkatkan kinerja perdagangan dengan negara mitra, Kementerian Perdagangan telah merumuskan Program Perluasan Pasar Ekspor sebagai salah satu program prioritasnya.
Salah satu cara pelaksanaan program ini adalah melalui upaya peningkatan perjanjian perdagangan dengan negara mitra.
“Semua perjanjian perdagangan akan kami selesaikan secepatnya. Tujuannya agar produk Indonesia memiliki daya saing yang tinggi, sehingga lebih mudah memasuki pasar global,” tegas Santoso.
Lebih lanjut, capaian ekspor sepeda ini merupakan sinergi Kementerian Perdagangan dan pelaku usaha yang telah berhasil membawa produk Indonesia ke pasar internasional.
Menteri berharap kontribusi ekspor sepeda listrik dapat memotivasi lebih banyak pelaku usaha untuk mengekspor produk bernilai tambah dari hilir pengolahan. Apalagi, hasil ekspor dari hilirisasi pengolahan ini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan ekspor Indonesia.
Berita terkait: Aismoli meminta kejelasan pemerintah tentang insentif sepeda motor listrik pada tahun 2025
Berita terkait: Indonesia berupaya meningkatkan ekspor sepeda motor
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred