Setiap Detik Berarti dalam Konservasi Harimau Sumatera
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Prof Dr Satyawan Pudyatmoko menekankan pentingnya setiap detik dalam upaya pelestarian satwa liar dan lingkungan hidup. Hal itu ia sampaikan saat peluncuran jam tangan Seiko edisi khusus ketiga yang bertemakan Harimau Sumatera. Acara ini tidak hanya merayakan ulang tahun Seiko yang ke-100, namun juga menandai kolaborasi unik antara industri jam tangan dan upaya konservasi satwa liar.
“Momen ini merupakan momen yang sangat spesial. Selain merayakan ulang tahun Seiko yang ke-100, kita juga menyaksikan kolaborasi unik antara perusahaan jam tangan dan konservasi satwa liar. Seiko selalu mengikuti waktu, dan kita juga berpacu dengan waktu. Jangan sampai apa yang terjadi Kita lakukan “terlalu lambat sehingga hilang ruang konservasi,” ujarnya, Rabu (4/12/2024).
Prof Satyawan mengingatkan, harimau merupakan hewan yang sangat istimewa bagi Indonesia, subspesiesnya hanya tersisa satu yaitu harimau sumatera. “Dulu kita punya tiga subspesies harimau, namun kini hanya tersisa harimau sumatera. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk bertindak tepat waktu dalam upaya konservasi,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti pentingnya keberadaan harimau sebagai predator utama dalam ekosistem. “Jika kita masih melihat harimau di suatu daerah, itu menandakan ekosistemnya masih sehat. Namun jika banyak babi hutan, kita perlu menanyakan kondisi ekosistem kita,” jelasnya.
Lebih lanjut Prof Satyawan menegaskan, harimau juga merupakan identitas bangsa dan erat kaitannya dengan budaya dan peradaban di Indonesia. “Harimau membentuk budaya di Sumatera, dan setiap detik yang kita miliki adalah kesempatan untuk memulihkan alam. Jam tangan ini tidak hanya sekedar produk, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang konservasi,” ujarnya.
Prof Satyawan berharap peluncuran jam ini tidak hanya menjadi perayaan satu hari saja, namun menjadi awal dari gerakan konservasi yang lebih luas. “Kami di Ditjen KSDAE selalu terbuka untuk memperkuat sinergi dengan semua pihak. Konservasi harus dilakukan secara bahu membahu dan dengan langkah yang terintegrasi,” tutupnya.
Dengan diluncurkannya jam tangan Seiko edisi khusus ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk berkontribusi menjaga kekayaan alam Indonesia, serta menjaga harimau sumatera tetap berkeliaran di habitat aslinya. Setiap detik yang kita miliki adalah kesempatan untuk bertindak demi masa depan yang lebih baik bagi satwa liar dan lingkungan.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred