kesehatan

Tips mengajak anak memilih makanan sehat

Jakarta (ANTARA) – Pilihan makanan anak dapat mempengaruhi kesehatannya dalam jangka panjang, oleh karena itu penting bagi orang tua untuk membimbing anaknya agar terbiasa memilih makanan bergizi dan menerapkan pola makan sehat.

Seperti dikutip dalam siarannya Waktu Hindustan pada Minggu (8/12), dokter anak dan konsultan neonatal Abhishek Chopra mengatakan, preferensi makan anak sangat dipengaruhi oleh kebiasaan yang ditanamkan orang tuanya.

“Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengembangkan preferensi terhadap makanan sehat ketika sering terpapar makanan tersebut,” kata dokter Chopra, yang bekerja di Cloudnine Group of Hospitals di New Delhi, India. ​​​​​​​

“Menjadi panutan itu kuncinya, anak akan lebih mudah meniru perilaku makan sehat ketika melihat orang tuanya mempraktikkannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang tua mengenalkan anak pada berbagai jenis buah, sayur, biji-bijian, serta makanan sumber protein rendah lemak dan sumber lemak sehat.

Orang tua dapat melibatkan anak dalam menyiapkan makanan sekaligus menjelaskan manfaat berbagai makanan bagi kesehatan kepada anak.

Baca juga: Sekolah Didorong Memberikan Edukasi Tentang Makanan Sehat

Selain memberikan makanan sehat, kata Dokter Chopra, orang tua perlu memberikan edukasi mengenai gizi kepada anak.

Ia mengatakan, sekolah juga harus berperan dalam upaya mendidik anak tentang jenis makanan yang baik untuk kesehatannya.

“Program yang mengenalkan anak dari mana makanan berasal, seperti kunjungan ke lahan pertanian atau menanam sayuran di kebun, dapat mendorong pemilihan makanan yang tepat dan meningkatkan kesadaran akan gizi,” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan bergizi seimbang cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, kesehatan mental yang lebih baik, dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

Baca juga: Cara Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis pada Anak

Dokter Chopra menyampaikan pentingnya membatasi konsumsi makanan tinggi lemak, gula atau garam pada anak serta makanan olahan yang mengandung bahan pengawet.

Anak-anak, menurutnya, juga sebaiknya tidak diberikan sereal sarapan komersial, minuman berkafein, dan minuman berenergi.

Selain itu, ia menyatakan perlunya memadukan konsumsi makanan sehat dengan aktivitas fisik agar anak tetap sehat.

Menurutnya, anak usia prasekolah (3-5 tahun) harus terlibat dalam permainan aktif selama tiga jam sehari dan anak usia enam hingga 17 tahun harus melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari.

Baca juga: Cara Maudy Koesnaedi Ajak Anak Makan Sayur dan Buah

Baca juga: Perhatikan Konsumsi Susu, Madu, Daging, dan Telur pada Balita

Penerjemah: Fitra Ashari
Redaktur: Maryati
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button