Baby-dee mengajak Anda untuk menjaga kesehatan kulit bayi Anda melalui 4 produk baru
Jakarta (ANTARA) – Perusahaan produk perawatan kulit dan rambut bayi, Baby-dee mengajak para orang tua untuk menjaga kesehatan kulit bayi melalui empat produk barunya yang resmi diperkenalkan pada Rabu.
“Baby-dee sejak awal sudah peduli dengan menyediakan produk perawatan kulit bayi yang aman, tidak mengandung alkohol dan bebas Sodium Lauryl Sulfate (SLS),” ujar Marketing Manager Baby-dee Duma Widiyanti pada acara momfluencer Gathering di Jakarta, Rabu.
Duma memperkenalkan keempat produk tersebut yang merupakan rangkaian yang terdiri dari baby-dee Body Wash & Shampoo, baby-dee Diaper Cream, baby-dee Body Lotion dan baby-dee Baby Powder yang memiliki 2 varian produk yaitu Susu dan Madu.
Produk Baby-dee dapat digunakan untuk semua jenis kulit dan dapat digunakan pada bayi mulai usia 0 bulan hingga 3 tahun.
Baca juga: Langkah Tepat Merawat Kulit Bayi Menurut Dokter
Duma mengklaim produk tersebut diformulasikan khusus untuk kulit bayi sehingga teksturnya halus dan lembut. Berbagai produk juga tersedia diuji hipoalergenik dan pH seimbang.
Menurut dia, produk yang mulai dijual di pasaran itu tidak menggunakan pewarna tambahan, tidak mengandung SLS, dan tidak mengandung alkohol. Maupun,
Produk Baby-Dee sudah terdaftar resmi di BPOM, ramah lingkungan dan teruji klinis sehingga aman dan cocok untuk kulit bayi sensitif, ujarnya.
Ia menjelaskan peluncuran produk ini berawal dari penemuan bahwa kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa. Dimana kulit bayi memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, yakni sekitar 1-2 milimeter atau hanya 40-60 persen dari ketebalan kulit orang dewasa.
Baca juga: Cara Benar Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
Dengan lapisan kulit yang lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi.
Kulit bayi juga cenderung lebih kering, karena tingkat penguapan air pada kulitnya cenderung lebih tinggi dan ikatan antara lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan bawah (dermis) belum kuat, sehingga fungsi kulit sebagai pelindung tubuh tidak optimal.
Dokter Spesialis Kulit RS Polri Said Soekanto, Jakarta, dr Umi Rinasari, MARS, Sp.DVE, FINSDV, FAADV juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung SLS/SLES dan alkohol, karena zat atau senyawa tersebut berisiko menyebabkan penyakit. kekeringan dan iritasi kulit.
Baca juga: Ciri-ciri Khusus Kulit Bayi dan Cara Menentukan Produk Mana yang Aman Digunakan
Reporter: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred