Bisnis

Selamat datang Nataru, Pemadam Kebakaran Yogya untuk Perlindungan Kebakaran di Pusat Keramaian


REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta memastikan sistem proteksi kebakaran siap menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal utama adalah memastikan bahwa sistem proteksi kebakaran di pusat-pusat sibuk memenuhi standar.

Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sistem proteksi kebakaran di sejumlah pusat sibuk, seperti Stasiun Yogyakarta dan Benteng Vredeburg. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan sistem proteksi kebakaran gedung telah memenuhi standar sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami memberikan edukasi kepada pemangku kepentingan mengenai pentingnya sistem proteksi kebakaran. Selain itu, kami melakukan pengecekan alat pelindung diri seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hydrant box, fire alarm manual, master control fire alarm (MCFA), dan pompa kebakaran. ,” kata Taokhid dalam keterangannya.

Taokhid mengatakan Stasiun Yogyakarta merupakan lokasi dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi. Baik masyarakat lokal maupun wisatawan mempunyai potensi risiko kebakaran yang cukup besar.

Salah satunya adalah risiko kebakaran akibat korsleting listrik akibat lonjakan penggunaan listrik. Taokhid juga menekankan pentingnya kewaspadaan semua pihak, termasuk penumpang selama masa libur Natal.

“Stasiun Tugu merupakan pusat mobilitas yang sangat penting. “Kami menghimbau pengunjung untuk mengenali dan memahami fasilitas keselamatan yang ada di kawasan, seperti jalur evakuasi, lokasi APAR, dan titik berkumpul yang telah disediakan,” kata Taokhid.

Sedangkan proteksi kebakaran di Benteng Vredeburg secara umum dikatakan baik. Meski begitu, pihaknya memberikan sejumlah catatan adanya kerusakan pada sistem alarm kebakaran yang terkendala anggaran manajemen.

Selain itu, penataan alat pemadam kebakaran masih perlu disempurnakan, serta arah jalur evakuasi yang harus diperjelas di kawasan tersebut. “Jarak Mako hingga Benteng Vredeburg masih dalam radius, padahal radius maksimalnya 2,4 kilometer atau titik terluar. Masih ada wilayah yang insya Allah masih bisa ditingkatkan respon time-nya.menutupi. “Rencananya kami akan menambah posko pemadam kebakaran di kawasan poros filosofi, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak Istana,” ujarnya.




ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button