Benarkah Buya Hamka Larang Umat Islam Mengucapkan Selamat Natal?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setiap tanggal 25 Desember umat Kristiani merayakan Natal. Dalam kepercayaan agama tersebut, perayaan ini memperingati kelahiran Yesus atau Nabi Isa.
Mengenai hari raya agama lain, Islam menganjurkan toleransi. Namun, apakah umat Islam dilarang mengucapkan “Selamat Natal” kepada umat Kristiani?
Terkait hal tersebut, Irfan Hamka membeberkan kesaksiannya terkait ayahnya, yakni Buya Hamka. Benarkah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama ini pernah melarang umat Islam mengucapkan “Selamat Natal”?
Irfan Hamka membantah ayahnya melarang mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani. Putra Buya Hamka ini membenarkan, MUI pada masa kepemimpinan ayahnya pada tahun 1981 memang telah mengeluarkan fatwa tentang perayaan Natal bersama. Namun yang perlu digarisbawahi, isinya bukanlah larangan atau larangan mengucapkan Selamat Natal.
Yang dilarang Buya Hamka adalah umat Islam ikut serta dalam ibadah Natal. Umat Islam dilarang mengikuti ibadah keagamaan yang merayakan Natal, seperti bernyanyi di gereja, menyalakan lilin, atau apapun yang dianggap sebagai ibadah di Hari Natal.
Praktekkan toleransi
Memuat…
sumber: Pusat Data Republika
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred