Perubahan menu makan karbohidrat oleh Delta Airlines dipicu oleh makanan basi
Perubahan menu makan karbohidrat oleh Delta Airlines dipicu oleh penerbangan Delta yang sedang menuju Amsterdam sambil membawa makanan basi. Penerbangan Delta 136 kemudian dialihkan ke Bandara John F. Kennedy di New York setelah makanan yang rusak ditemukan setelah lepas landas dari Detroit.
Tim Keamanan Pangan Delta segera mengisolasi produk tersebut dan meluncurkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut. Maskapai Delta meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan dan keterlambatan dalam perjalanan mereka.
Sekitar 70 penumpang dilaporkan jatuh sakit setelah memakan makanan yang terasa sangat asam atau mengandung jamur hitam. Dampaknya adalah sekitar 75 penerbangan internasional hanya menyajikan pasta pada hari Rabu dan Kamis.
Juru bicara maskapai menyatakan bahwa layanan makanan telah kembali normal setelah pembatasan menu sebelumnya. Perusahaan sedang melakukan penyelidikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Insiden ini terjadi di tengah lonjakan perjalanan selama musim liburan. Banyak orang diprediksi bepergian selama liburan 4 Juli, dan penerbangan udara serta lalu lintas jalan raya meningkat.
Maskapai penerbangan telah mengalami tantangan dalam pulih dari dampak pandemi, termasuk kekurangan staf. Beberapa perusahaan masih berusaha memperbaiki reputasi mereka dan mengatasi masalah keamanan.
Boeing juga menghadapi masalah setelah FAA menghentikan sementara penerbangan sejumlah pesawat Boeing 737 Max 9. Departemen Kehakiman pun menetapkan batas waktu bagi Boeing dalam kasus penipuan kriminal terkait kecelakaan pesawat yang menewaskan ratusan orang.
Melalui langkah-langkah perbaikan dan pemahaman yang lebih baik tentang keselamatan penerbangan, diharapkan industri penerbangan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan mengurangi risiko kecelakaan di masa depan.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
