Ryan Garcia Masuk Rehabilitasi Setelah Berkata-kata Kasar di Media Sosial

Ryan Garcia mengungkapkan bahwa dia masuk rehabilitasi untuk mendapatkan bantuan menyusul kata-kata rasisnya Kamis lalu di media sosial dan reaksi keras yang dapat diduga sebagai akibatnya.

Selama omelan Ryan yang berusia 25 tahun di Livestream, ia menggunakan hinaan rasial, menargetkan orang kulit hitam dan mengatakan hal-hal yang meremehkan umat Muslim.

Presiden Dewan Tinju Dunia (WBC), Mauricio Sulaiman, mengeluarkan Ryan, yang diskors oleh Komisi New York selama satu tahun, karena komentarnya.

Juni lalu, Komisi Atletik Negara Bagian New York menjatuhkan hukuman larangan bertanding selama satu tahun kepada Ryan karena hasil tesnya positif PED dalam pertarungannya melawan Devin Haney April lalu. Kemenangan Ryan, yang merupakan keputusan mayoritas dalam 12 ronde, telah dibatalkan dan diubah menjadi kemenangan tanpa perlawanan.

Permohonan Maaf dan Jalan Menuju Pemulihan

Merasa terpukul dengan reaksi publik, Garcia mengunggah permintaan maaf di Instagram, dan mengatakan bahwa dia menyesal,

“Jika Anda terpicu oleh sebuah kata, itu berarti Anda terlalu sensitif,” kata Ryan pada hari Jumat di Instagram. Saya berbicara menentang kejahatan antar-kulit hitam. Mereka mengambil semuanya di luar konteks, termasuk bagian Muslim. Saya berbicara menentang aktivitas pedofil.”

Ryan tidak mengatakan di mana tepatnya dia akan menjalani rehabilitasi atau apa yang akan dia lakukan. Dia juga tidak menjelaskan jenis rehabilitasi yang akan dia jalani.

Ayahnya, Henry Garcia, baru-baru ini mengatakan bahwa ia ingin Ryan berhenti minum. Ryan mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu ia menjawab bahwa ia sudah berhenti. Namun, omelannya pada hari Jumat membuat orang bertanya-tanya apakah alkohol yang menyebabkan komentarnya atau hal lain.

Dalam pernyataan dari promotor Ryan, Ryan Oscar De La Hoya dari Golden Boy Promotions, ia berkata, “Tidak ada ruang untuk kebencian atau intoleransi di perusahaan saya. Titik. Kami berharap Ryan akan menggunakan waktunya di luar olahraga untuk mengatasi masalah yang telah ia bahas di depan publik.”