Jenazah pebulu tangkis Zhang Zhi Jie masih berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito di Yogyakarta hingga saat ini. Zhang meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak saat bertanding melawan pebulu tangkis Jepang pada BNI Asia Junior Championships 2024. Setelah tidak sadarkan diri, Zhang langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Namun, sayangnya, upaya untuk menyelamatkannya tidak berhasil dan Zhang dinyatakan meninggal dunia.
Pihak rumah sakit masih menunggu keputusan dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan keluarga Zhang mengenai pemulangan jenazah ke Tiongkok. Keputusan ini menjadi penting karena langkah selanjutnya akan ditentukan berdasarkan keputusan dari pihak terkait. Jenazah Zhang telah berada di forensik selama enam hari sejak kejadian tragis itu terjadi.
Menurut rilis resmi PBSI, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Zhang mengalami henti jantung mendadak yang menyebabkan kematiannya. Tim medis telah berusaha melakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa Zhang, namun sayangnya upaya tersebut tidak membuahkan hasil positif.
Kondisi ini menyebabkan tim medis China meminta untuk merujuk Zhang ke RSUP dr. Sardjito untuk penanganan lebih lanjut. Meskipun telah dilakukan upaya resusitasi jantung paru selama beberapa jam, namun Zhang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Sebagai atlet muda yang menjanjikan, kepergian Zhang Zhi Jie meninggalkan duka mendalam bagi dunia bulu tangkis. Beliau adalah contoh bakat dan dedikasi dalam dunia olahraga yang telah menginspirasi banyak orang. Semoga keluarga dan teman-teman Zhang dapat menghadapi cobaan ini dengan tabah dan kuat.
Keputusan akhir mengenai pemulangan jenazah Zhang ke Tiongkok masih menunggu konfirmasi dari PBSI dan keluarga. Semoga proses ini dapat berjalan lancar dan jenazah Zhang dapat dipulangkan dengan penghormatan yang layak. Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan mendapat kedamaian abadi. Semua pihak yang terlibat dalam penanganan kasus ini diharapkan tetap tenang dan profesional dalam menghadapi situasi yang menuntut.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
