OJK soroti pentingnya asuransi perjalanan bagi wisatawan

Jakarta (ANTARA) – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyatakan penting bagi masyarakat untuk memiliki asuransi perjalanan guna memperoleh berbagai manfaat perlindungan selama melakukan perjalanan.

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, Ogi Prastomiyono mengatakan berbagai manfaat tersebut antara lain fasilitas repatriasi apabila penerima manfaat menderita sakit berat selama perjalanan dan jaminan barang bawaan hilang atau dicuri.

“Manfaat-manfaat ini penting bagi orang yang bepergian karena sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini masyarakat semakin dipermudah dalam mendapatkan produk asuransi dengan banyaknya aplikasi. on line pembelian tiket transportasi udara, darat, laut, serta hotel.

Produk asuransi perjalanan sebagian besar ditawarkan dalam bentuk paket (pengelompokan) dengan tiket transportasi dan akomodasi.

Ogi mengatakan, pihaknya sangat mendukung peningkatan literasi masyarakat terkait asuransi perjalanan, apalagi produk perlindungan ini mendukung kegiatan pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan perekonomian nasional.

“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Indonesia, sehingga OJK sangat mendukung apabila masyarakat didorong untuk memperoleh perlindungan perjalanan sebagai representasi peningkatan literasi keuangan di masyarakat,” ujarnya.

Selain peningkatan kinerja asuransi perjalanan, ia menuturkan pihaknya juga mendukung penguatan ekosistem asuransi kesehatan melalui penyusunan regulasi guna meningkatkan kinerja asuransi tersebut yang diharapkan dapat diluncurkan dalam waktu dekat.

“Saat ini, proses penyempurnaan masih terus dilakukan OJK dengan bekerja sama dengan berbagai pihak yang masuk dalam ekosistem asuransi kesehatan. OJK juga tengah menyiapkan regulasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja asuransi kesehatan,” kata Ogi.

Meski penyusunan regulasinya belum tuntas, ia mengatakan saat ini secara paralel, proses perbaikan ekosistem jaminan kesehatan, seperti implementasi teknologi dan pembangunan basis data, masih terus berjalan.

“Upaya tersebut semata-mata dilakukan untuk menjaga agar manfaat jaminan kesehatan tetap dirasakan secara konsisten oleh masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga: Turbulensi pesawat parah, Allianz soroti perlunya asuransi perjalanan
Baca juga: Delapan manfaat memiliki asuransi perjalanan
Baca juga: Zurich memperkenalkan platform digital baru untuk membeli asuransi perjalanan

Reporter: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Hak Cipta © ANTARA 2024