Twitch telah mengaktifkan kembali akun mantan Presiden Donald Trump setelah lebih dari tiga tahun. Keputusan tersebut telah memicu debat tentang apakah langkah tersebut patut dilakukan atau tidak.
Lebih dari tiga tahun yang lalu, Twitch memutuskan untuk melarang Donald Trump karena khawatir akan adanya upaya kekerasan lebih lanjut seperti yang terjadi pada 6 Januari 2021. Namun, Twitch kini mengubah keputusannya dan mendeklarasikan bahwa mendengar langsung dari calon presiden merupakan hal yang bermanfaat.
Beberapa pihak mungkin merasa bahwa Trump masih layak mendapat platform untuk bersuara, terutama karena dia adalah calon resmi dari Partai Republik untuk presiden AS. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perilaku Trump di masa lalu seharusnya membenarkan penangguhan lanjutan.
Keputusan untuk mengaktifkan kembali akun Trump di Twitch tentu saja menuai pro dan kontra. Beberapa menilai bahwa langkah tersebut adalah kesempatan bagi Trump untuk menyuarakan pendapatnya secara langsung kepada masyarakat, sementara yang lain masih mempertanyakan apakah tindakan tersebut benar-benar tepat mengingat sejarah kontroversial mantan presiden tersebut.
Debat tentang kebebasan berbicara dan tanggung jawab platform media sosial akan terus berlanjut, dan langkah Twitch ini menjadi salah satu contoh yang menarik untuk diperhatikan. Masih belum jelas bagaimana pengaruhnya terhadap platform tersebut dan apakah keputusan ini akan memicu respons dari pengguna Twitch lainnya.
Dengan demikian, perdebatan tentang keputusan Twitch untuk mengaktifkan kembali akun Trump masih jauh dari selesai. Mungkin waktu yang akan menentukan apakah keputusan ini benar atau salah, dan pengaruhnya terhadap platform media sosial lainnya.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.
Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!
