Bisnis

Pemerintah siapkan 4 KEK dengan nilai investasi Rp161 triliun: pejabat

“KEK membantu kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini dengan lebih banyak penciptaan lapangan kerja dan investasi yang masuk ke kawasan ini,”

Jakarta (ANTARA) –
Pemerintah Indonesia tengah bersiap meresmikan empat kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan total nilai investasi Rp161 triliun (US$9,6 miliar).

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Dewan KEK Nasional Rizal Edwin menginformasikan, pemerintah tengah menyiapkan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) untuk meresmikan KEK baru tersebut.

“Untuk menetapkan kawasan itu sebagai KEK, diperlukan peraturan pemerintah yang ditandatangani Presiden. Nilai investasi untuk keempat KEK itu sebesar Rp161 triliun,” imbuhnya saat jumpa pers, Senin.

Lebih lanjut ia mengatakan, KEK baru tersebut antara lain KEK Nipa di Kota Batam yang diperuntukkan bagi industri logistik dan distribusi untuk pengembangan energi.

Berikutnya adalah Banten Edutek Medika Internasional di BSD, Kabupaten Tangerang, untuk penelitian, ekonomi digital, pengembangan teknologi pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif.

Ketiga, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam di Batam untuk wisata kesehatan, dan keempat, KEK Industri Hijau Bungku di Morowali, Sulawesi Tengah, untuk produksi, pemrosesan logistik, dan distribusi pengembangan energi.

“KEK membantu kita mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini dengan lebih banyak penciptaan lapangan kerja dan investasi yang masuk ke kawasan ini,” kata Edwin.

Pada periode awal pembangunan KEK hingga semester I-2024, pihaknya mencatat realisasi investasi sebesar Rp205,2 triliun.

Hingga semester pertama tahun ini, KEK mampu menyerap sekitar 132.227 tenaga kerja, kata Edwin.

“Sejak 2012 hingga semester I tahun ini, kita berhasil menghimpun Rp205,2 triliun. Untuk tahun ini, kita telah mencapai Rp31,4 triliun dari target Rp78,1 triliun,” imbuhnya.

Tahun ini, pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 38.953 orang. Sementara hingga semester I, baru 39 persen atau sekitar 15.229 tenaga kerja yang terserap. Hingga saat ini, telah diresmikan 22 KEK dengan total 368 pelaku usaha.

“Pengembangan KEK harus sejalan dengan perbaikan neraca perdagangan. Kita harus dorong Industri 4.0 dan bangun pusat-pusat ekonomi baru,” imbuh Edwin.

Berita terkait: Dukung percepatan ekonomi melalui kawasan ekonomi khusus: menteri
Berita terkait: KEK Sanur diharapkan beroperasi pada Q1 2024: InJourney

Bahasa Inggris: Penerjemah: Bayu Saputra
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button