Tiongkok Mendukung Permohonan Malaysia Bergabung dengan BRICS
Permohonan Malaysia Bergabung dengan BRICS Disambut Baik oleh Tiongkok
Tiongkok menyambut baik permohonan Malaysia untuk bergabung dengan kelompok negara lintas benua BRICS. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian, menyatakan bahwa mereka menyambut lebih banyak mitra yang memiliki pemikiran yang sama untuk bekerja sama dalam menjadikan tatanan internasional lebih adil dan setara.
Keinginan Malaysia Bergabung dengan BRICS
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan bahwa Malaysia telah mengirimkan aplikasi ke Rusia untuk bergabung dengan organisasi BRICS. Rusia, sebagai ketua organisasi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, merupakan pihak yang penting dalam proses tersebut.
Manfaat Bergabung dengan BRICS
BRICS, yang didirikan pada tahun 2009, sekarang telah berkembang menjadi kelompok yang mencakup negara-negara seperti Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab. Keanggotaan dalam BRICS membawa manfaat ekonomi yang signifikan, dengan populasi mencakup 43% dari populasi dunia.
Peran BRICS dalam Hubungan Internasional
Selain isu ekonomi, BRICS juga telah berperan dalam menentukan posisi bersama dalam isu-isu regional dan global. Lebih dari 40 negara, termasuk Iran, Arab Saudi, dan Argentina, ingin bergabung dengan BRICS untuk memperkuat kehadiran mereka dalam kancah geopolitik dan geoekonomi internasional.
Dengan meningkatnya minat negara-negara berkembang untuk bergabung dengan BRICS, kelompok ini terus mengonsolidasikan dirinya sebagai kekuatan baru dalam tatanan global. Keanggotaan Malaysia dalam BRICS akan memberikan dorongan baru bagi kerja sama lintas benua dan memperkuat hubungan antar negara yang memiliki pemikiran serupa.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.
Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!
#Tiongkok #Malaysia #BRICS #Rusia #kerjasama #ekonomi