olahraga

Apakah Hoki Es merupakan olahraga yang berkembang di China?

Di Tiongkok, hoki es telah lama dianggap sebagai olahraga ‘kecil’. Sejarahnya dengan hoki es baru dimulai pada pertengahan tahun 1900-an, dengan Asosiasi Hoki Es Tiongkok menjadi anggota Federasi Hoki Es Internasional (IIHF) pada tahun 1963. Akan tetapi, ada beberapa tanda menggembirakan yang menunjukkan bahwa hoki es akhirnya mulai populer di kalangan penggemar olahraga Tiongkok.

Tradisi Permainan

Dalam hal olahraga ‘tradisional’ yang paling populer, bola basket, sepak bola, dan bulu tangkis berada di peringkat yang sangat tinggi dalam daftar tersebut, begitu pula snooker. Tentu saja, ada berbagai macam hobi dan kegiatan kompetitif yang dilakukan orang-orang Tiongkok di luar olahraga konvensional, salah satunya adalah permainan dadu dan kartu.

Sic Bo dan Pai Gow adalah dua permainan dadu yang sangat populer – dan sangat kuno. Bakarat juga merupakan permainan kartu yang paling banyak dimainkan di Tiongkok. Ini adalah permainan untung-untungan lain yang tampaknya sangat diminati oleh orang Tiongkok. Dinamika permainannya yang sederhana membuatnya sepenuhnya dapat diakses oleh pasar iGaming global juga, dengan kasino bakarat langsung semakin banyak ditawarkan di dunia Barat.

Subsektor dealer langsung dalam industri iGaming dengan cepat menjadi salah satu opsi yang paling menarik dan memikat bagi penggemar permainan kartu dan dadu di seluruh dunia. Terutama, ia menghadirkan pengalaman seperti di lantai kasino bagi pemain virtual di perangkat atau ukuran layar apa pun. Namun, popularitasnya masih jauh di bawah permainan slot online, yang semakin menawarkan perpaduan antara permainan konsol dan kasino. Putaran gratis kasino Inggris adalah beberapa promosi yang paling menarik di kalangan iGamer, yang mendapatkan akses ke judul slot terdepan di industri, sering kali hanya dengan membuat akun.

Meskipun demikian, hoki es dapat segera bersaing dengan olahraga tradisional yang sudah mapan seperti bola basket dan sepak bola. Pemerintah Tiongkok telah membuat komitmen yang signifikan untuk mempromosikan olahraga musim dingin, dengan tujuan untuk mengukuhkan Tiongkok sebagai pemain utama di Olimpiade Musim Dingin. Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 adalah momen penting bagi pemerintah. Pada akhirnya, Tiongkok berada di posisi keempat dalam perolehan medali tahun itu, meskipun hoki es bukanlah cabang olahraga yang memenangkan medali.

Memperkenalkan Tim Hoki Es Profesional Pertama Tiongkok

Selain meningkatkan kemitraannya dengan pusat-pusat hoki yang mapan seperti Rusia dan Kanada, Tiongkok telah berupaya untuk menyediakan platform bagi bintang-bintang hoki profesional mereka sendiri untuk tampil memukau. Oleh karena itu, diluncurkanlah tim Kunlun Red Star, sebuah tim profesional yang masuk ke dalam Liga Hoki Kontinental kembali pada tahun 2016. Liga ini menampilkan tim profesional dari Rusia, Belarus, dan Kazakhstan.

Kunlun Red Star memainkan pertandingan kandang mereka di Shougang Ice Hockey Arena di Beijing dan dilatih oleh Mikhail Kravets, mantan pemain profesional di Liga Hoki Soviet yang bermain dua kali di NHL untuk San Jose Sharks pada tahun 1991-93.

Teori di balik peluncuran Kunlun Red Star adalah untuk memberikan kesempatan kepada pemain hoki lokal Tiongkok untuk menghadapi standar dan kompetisi tingkat tinggi. Namun, belum jelas seberapa sukses langkah tersebut. Sekilas melihat daftar pemain, terlihat bahwa tim tersebut dipenuhi pemain impor dari Kanada, Rusia, dan Amerika. Selain itu, tim tersebut hanya berhasil lolos sekali ke babak playoff KHL pascamusim pada musim debut mereka (2016-17).

Kendati demikian, ada tanda-tanda yang menggembirakan bagi Tiongkok di Kejuaraan Dunia tahunan. Setelah finis di posisi ke-38 pada tahun 2014, satu dekade kemudian mereka finis di posisi ke-26. Ini jelas proses yang lambat, tetapi Tiongkok sedang dalam perjalanan untuk menjadi pemain utama dalam komunitas hoki es global.

ditulis oleh Bambang Hadi
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred


#Apakah #Hoki #merupakan #olahraga #yang #berkembang #China

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button