Buruh akan menggelar aksi demo di Gedung Sate kawal UMK 2025
Gabungan serikat pekerja dan buruh di Jawa Barat (Jabar) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung (Ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Serikat buruh di Jawa Barat (Jabar) akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada 16 hingga 18 Desember 2024 untuk mengawal penetapan upah minimum kabupaten dan kota (UMK) tahun 2025. ). , saat ini sedang berjuang untuk menaikkan upah minimum di tingkat kabupaten dan kota.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut digelar untuk mengawal penetapan UMK 2025. Para pekerja dari kabupaten dan kota akan menyampaikan aspirasinya. Aksinya tanggal 16-18 karena (penetapan) terakhir tanggal 18, kata Roy, Rabu (12/11/2024).
Roy mengatakan para pekerja kesulitan untuk meminta pemerintah kabupaten dan kota menaikkan upah minimum. Sementara upah minimum provinsi (UMP) dinaikkan menjadi 6,5, para pekerja menerima hal tersebut. “Kalau UMP-nya 6,5, kita bisa terima padahal sebenarnya teman-teman buruh menginginkannya 10 persen,” ujarnya.
Roy meminta Pemprov Jabar tidak mencampuri rekomendasi UMK yang sudah diputuskan kabupaten/kota. Ia meminta bupati dan wali kota tidak terpaku pada angka 6,5 saja melainkan harus berada di atas angka tersebut. “Karena daerahnya berbeda-beda,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, para buruh tidak akan terlalu banyak melakukan demonstrasi terkait kenaikan UMP sebesar 6,5 persen.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred