Cara mencegah kecanduan bermain video game
Jakarta (ANTARA) – Video game sering kali dipandang negatif, yang mengakibatkan hukuman dan bahkan larangan keras di banyak rumah tangga. Video game sering kali disalahkan sebagai penyebab masalah kesehatan mental, terutama karena kekhawatiran akan kecanduan.
Dikutip dari The Hindustan Times, Selasa (20/8), video game berada dalam area abu-abu yang kompleks. Meski tampak seperti cara yang menenangkan untuk menghilangkan stres dan menjadi aktivitas favorit, bermain video game dapat diibaratkan seperti berjalan di atas tali, menguji kemampuan untuk menyeimbangkan manfaat dan risikonya.
Sebuah studi yang dilakukan di Jepang antara tahun 2020 dan 2022 dengan hampir 100.000 partisipan menemukan korelasi positif antara penggunaan video game dan peningkatan kesejahteraan mental. Namun, studi tersebut juga memberikan peringatan tentang potensi dampak negatif.
Baca juga: Anda perlu bisa membatasi diri agar tidak kecanduan game.
Gim video berfungsi sebagai bentuk pelarian, membantu mengurangi kecemasan dan stres. Studi tersebut menemukan bahwa sekadar memiliki konsol gim video dapat meningkatkan kepuasan hidup. Selain itu, gim video memberikan pengalaman katarsis dan berfungsi sebagai sarana kreatif untuk meningkatkan keterampilan kognitif, kemampuan memecahkan masalah, navigasi visual-spasial, dan koordinasi tangan-mata.
Namun, percakapan dengan rekan satu tim selama pertandingan sering kali disalahartikan sebagai sosialisasi yang sebenarnya, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang komunikasi di dunia nyata. Aktivitas fisik yang rendah menyebabkan masalah kesehatan, dan kebiasaan bermain game secara teratur terkadang dapat berubah menjadi kecanduan, yang memengaruhi pola makan dan tidur.
Namun, melarang video game sama sekali bukanlah solusinya. Ketika sesuatu dilarang, hal itu menjadi lebih diinginkan. Sebaliknya, cobalah untuk mencapai keseimbangan.
Baca juga: “Game daring”, baik atau buruk bagi remaja?
Untuk memaksimalkan manfaat gim video, penting untuk meminimalkan risiko dengan bermain secukupnya. Pastikan waktu bermain tidak mengganggu aktivitas penting seperti makan, tidur, berolahraga, dan rutinitas harian lainnya. Dunia seharusnya tidak berputar di sekitar gim video.
Menetapkan batasan waktu yang jelas, memantau waktu bermain gawai, dan mendorong aktivitas fisik diperlukan untuk mengendalikan konsumsi gim video. Terkadang, memberikan batasan waktu yang menguntungkan dapat menjadi motivasi untuk terus mematuhinya.
Pastikan permainan yang dimainkan sesuai usia dan tidak mengandung unsur kekerasan. Perhatikan pola makan, terutama jika ada kebiasaan melewatkan makan atau makan berlebihan saat bermain.
Baca juga: Program Setangkai, Langkah Jabar Cegah Kecanduan Game Lewat Gadget
Daripada menggunakan hukuman, duduklah bersama anak-anak Anda dan jelaskan dampak negatif dari bermain game secara berlebihan.
Cegah hal ini dengan mendiskusikan kasus-kasus nyata yang menunjukkan bahwa bermain gim secara berlebihan telah menyebabkan bahaya. Dengan bimbingan orang tua yang tepat, hubungan yang sehat dengan gim video dapat terwujud.
Baca juga: Wagub Jabar Temui Remaja Kecanduan Game di RSJ
Baca juga: Kecanduan Game Ponsel, Dua Remaja di Kota Bogor Alami Gangguan Mental
Penerjemah: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred