CFTC Menang Lawan Abner Tinoco: Denda Besar dan Penjara 84 Bulan
Penalti Besar untuk Abner Tinoco atas Penipuan Investasi Kripto
Pada bulan Oktober 2021, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) memulai kasus hukum terhadap Abner Alejandro Tinoco dan perusahaannya Kikit & Mess Investments, LLC. Mereka dituduh melakukan penipuan dan penyalahgunaan dana lebih dari $3,9 juta yang dimiliki oleh 61 klien. Kasus hukum ini telah berlangsung selama tiga tahun sebelum akhirnya mencapai puncaknya.
Penegakan Hukum terhadap Abner Tinoco
Tinoco diduga menggunakan perusahaan investasinya, Kikit, untuk menarik nasabah dengan janji pengelolaan portofolio melalui perdagangan mata uang kripto dan valuta asing. Namun, selama penyelidikan, terungkap bahwa dana pelanggan dialihkan untuk membiayai gaya hidup mewah Tinoco, termasuk pembelian jet pribadi dan properti real estat. Mereka juga menggunakan skema Ponzi untuk memberikan “keuntungan” palsu kepada investor.
Denda dan Konsekuensi Terhadap Abner Tinoco
Pada bulan Maret 2022, CFTC memperoleh perintah yang melarang Tinoco dan Kikit untuk bertransaksi di pasar yang diatur CFTC. Pada bulan Juli 2024, Tinoco dan perusahaannya diperintahkan untuk membayar denda lebih dari $31 juta, termasuk kompensasi $6,20 juta kepada 199 korban penipuan dan $6,25 juta sebagai ganti rugi. Selain itu, mereka juga akan membayar denda tambahan $18,7 juta, tiga kali lipat dari dana yang dicuri melalui skema investasi penipuan.
Saat ini, Tinoco menjalani hukuman penjara selama 84 bulan setelah mengakui tuduhan penipuan lewat kabel. Dia juga diharuskan membayar kompensasi tambahan sebesar $9,02 juta kepada korban. Penegakan hukum ini memberikan pesan jelas bahwa pelaku penipuan kripto akan dikejar dan dihukum sesuai hukum yang berlaku.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.
Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!
#CFTC #AbnerTinoco #InvestorKripto #Penipuan #DendaBesar #InvestasiPenipuan