Dokter menekankan pentingnya melatih kewaspadaan untuk mencegah stres kerja
Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Dr. Yaniar Mulyantini, Sp.KJ menekankan pentingnya praktik perhatian melalui niat menyatukan pikiran, perasaan dan tubuh untuk fokus pada apa yang dilakukan untuk mencegah stres kerja.
Batasan ini artinya kita tahu kapan harus berhenti, karena bekerja tanpa batasan waktu itu tidak baik,” kata Yaniar dalam webinar “Jaga Diri Saat Bekerja: Mental Kuat, Kerja Produktif, Aman Kantong” yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini mengatakan, penting untuk mengatur waktu kerja agar produktivitas tetap terjaga.
Baca juga: Tips mengatasi kecemasan fungsional tinggi
Baca juga: Psikolog Anjurkan Perusahaan Lakukan Konseling Karyawan Secara Rutin
Menurutnya, bekerja tanpa batasan waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan.
Selain itu, hindari juga melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan (multitugas)dimana hal ini menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas kerja akibat berkurangnya fokus atau konsentrasi.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar seseorang benar-benar memiliki kesadaran penuh dalam suatu pekerjaan dan memberikan pandangan positif terhadap kondisi lingkungan kerja yang seringkali tidak dapat diprediksi.
“Itu bukan tidak mungkin melakukan banyak tugassatu atau dua masih baik-baik saja. Namun lakukan semuanya satu per satu sampai selesai, lalu lakukan hal lain. Yang penting standarnya terpenuhi, ujarnya.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024 setiap tanggal 10 Oktober, Yaniar juga menekankan pentingnya menyeimbangkan aktivitas kerja dengan menjaga kesehatan fisik dan mental.
Dengan demikian diharapkan tercapai kualitas kerja yang baik, produktivitas kerja tetap terjaga, tercipta keselarasan dalam lingkungan kerja, dan kesehatan tetap terjaga.
“Suasana kerja akan sangat baik dan pada akhirnya produktivitas akan meningkat sehingga pendapatan perusahaan pasti meningkat. Jadi ini akan memberikan kesejahteraan kepada seluruh karyawan,” ujarnya.
Baca juga: Psikolog: Pentingnya Kesehatan Mental untuk Menunjang Kesehatan Fisik
Baca juga: Taktik Mengatasi “Doom Shopping” Menurut Psikolog
Baca juga: Urgensi menjaga kesehatan mental pekerja untuk mencapai bonus demografi
Reporter: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred