Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak-PT Borneo Latih Koperasi Hadapi Serangan Siber

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK — Serangan ransomware makin marak dengan menyasar berbagai organisasi, termasuk koperasi, dengan tujuan mengenkripsi data dan meminta tebusan dalam jumlah besar. Dalam upaya melindungi pengurus koperasi dari ancaman siber yang makin canggih, PT Borneo Istimewa Sejahtera bekerja sama dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak menggelar pelatihan keamanan cyber.

Pelatihan yang berlangsung di Balai Besar Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa, 9 Juli 2024 ini menghadirkan Ir Eri Bayu Pratama, pakar IT sekaligus dosen Universitas BSI kampus Pontianak sebagai narasumber utama.

Materi yang disampaikan Eri meliputi definisi, cara kerja, dan pencegahan serangan ransomware, malware, dan virus. Ia juga memberikan contoh nyata serangan siber, seperti serangan ransomware WannaCry dan virus Melissa, serta tips pencegahan yang efektif.

“Ransomware adalah jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data pada perangkat korban, sehingga tidak dapat diakses tanpa membayar tebusan. Serangan WannaCry yang terjadi pada bulan Mei 2017 merupakan salah satu contoh serangan ransomware yang paling merusak,” jelas Eri.

Ia juga menekankan pentingnya pembaruan sistem, pencadangan data, pendidikan pengguna, dan penggunaan perangkat lunak keamanan seperti antivirus dan firewall untuk melindungi sistem dari serangan siber.

Pelatihan ini mendapat respon positif dari para peserta. Nurul Huda, salah satu peserta, mengatakan bahwa materi yang disampaikan oleh narasumber sangat bermanfaat dan mudah dipahami.

“Saya jadi lebih paham tentang bahaya ransomware dan cara mencegahnya. Ini sangat penting bagi kami yang bekerja di koperasi agar data dan sistem kami tetap aman,” kata Nurul.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pengurus koperasi dapat lebih waspada dan mampu melindungi sistemnya dari berbagai ancaman siber. Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi dan keamanan siber di Kalimantan Barat.