Jakarta (ANTARA) –
Pakar gestur dan ekspresi mikro dari Paul Ekman Intl Manchester Inggris Monica Kumalasari mengatakan, terdapat ekspresi kesedihan dari analisis ekspresi mikro pada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat pembacaan sumpah jabatan pada Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, di Gedung MPR.
“Saat wapres dilantik didominasi emosi ‘sedih’. Kesedihan terjadi ketika seseorang kehilangan sesuatu, kehilangan sesuatu, mungkin kehilangan kebebasannya,” kata Monica kepada ANTARA, Minggu.
Ia pun menilai ungkapan tersebut menjadi cerminan bagi Gibran yang merasa kehilangan dukungan atau ‘kekuasaan’ ayahnya, Joko Widodo, yang selama ini mendampinginya di dunia politik.
Monica mengatakan, Gibran lebih banyak menunjukkan emosi sedih dan hanya sedikit emosi bahagia. Emosi yang ditunjukkan antara kondisi saat hari biasa dengan hari pelantikan sangat berbeda, meski dalam pandangan orang awam tidak jauh berbeda.
Ia juga menambahkan, dalam gambar video dan foto kenegaraan Gibran terlihat adanya intensitas emosi yang tinggi. Mungkin karena mereka harus berfoto resmi untuk kenegaraan, namun sepertinya ekspresi yang mereka keluarkan bersifat obstruktif.
Hambatan yang muncul sebenarnya adalah emosi yang intensitasnya tinggi. Kalau obstruktif artinya berusaha menciptakan image yang tercipta dengan usaha, Pak Prabowo lebih konsisten karena pengalamannya bertahun-tahun, ujarnya.
Monica juga mengatakan, ekspresi Gibran yang menghalangi bisa jadi karena apa yang diraih Gibran tidak sekeras perjuangan Prabowo yang harus menempuh perjalanan 20 tahun untuk mencapai posisi Presiden. Jadi ada kesan anorganik yang terbaca dalam ekspresi mikro.
Sementara itu, Monica melihat kehadiran Prabowo dan Gibran saat berjalan memasuki gedung MPR menunjukkan gestur yang sangat percaya diri, ditambah dengan suasana formal dan pakaian formal yang membuat rasa percaya diri mereka semakin meningkat. Mereka juga menunjukkan pose tinggi ketika berhadapan dengan tamu undangan yang menghadiri acara tersebut.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diambil sumpah jabatannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2024 – 2029 pada Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan proses pengambilan sumpah jabatan. Sidang Paripurna MPR RI juga dihadiri oleh tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Wartawan : Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
