kesehatan

Hal inilah yang harus dipersiapkan para pria sebelum melakukan proses inseminasi

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis andrologi jebolan Universitas Airlangga, Dr. William Sp. Dan dikatakan pria atau suami perlu melakukan beberapa persiapan untuk mengoptimalkan kondisi sperma dalam upaya meningkatkan peluang kehamilan pada proses inseminasi atau IUI (inseminasi intra uterus).

“Mungkin bisa diinseminasi setelah kita optimalkan dulu kondisinya. “Mungkin menggunakan obat-obatan tertentu, atau ada kondisi lain, mungkin hormonnya kurang bagus, bisa kita optimalkan, kalau sudah mencapai standar minimal syaratnya bisa kita coba untuk inseminasi,” kata William dalam diskusi yang digelar bersama Pondok Indah Puri. Rumah Sakit Indah, di Jakarta. , Selasa.

William mengatakan, mengoptimalkan kondisi sperma dapat dilakukan dengan memperbaiki faktor risiko seperti tekanan darah, gula darah tinggi dan kolesterol serta memperbaiki pola hidup tidak sehat seperti banyak makan junk food atau malas bergerak.

Baca juga: Faktor-Faktor yang Menentukan Bolehkah Pasangan Melakukan Inseminasi?

Kondisi lain yang perlu diperbaiki adalah jika terdapat kelainan hormonal, perlu distabilkan agar produksi sperma baik dan memperbaiki disfungsi seksual.

Spermanya ada, tapi mungkin dia kesulitan ereksi, bagaimana penetrasi, dia tidak bisa menyalurkan spermanya, ujarnya.

Salah satunya dengan menjaga berat badan ideal dan melakukan olahraga ringan hingga sedang, misalnya jalan kaki, senam, yoga, jogging, atau bersepeda. William menyarankan untuk tidak melakukan olahraga berat atau ekstrim agar aliran darah lebih baik dan tidak terjadi rasa lelah yang dapat menurunkan kualitas sperma.

Kesuburan pria dalam menghasilkan sperma yang baik juga bergantung pada jam tidur yang optimal, yakni 7-8 jam pada malam hari. Tidur yang cukup juga mempengaruhi hormon testosteron pria untuk menghasilkan pematangan sperma yang baik.

“Pada pria, hal ini cukup penting, testosteron pada pria ada waktunya, mulai diproduksi biasanya pada tengah malam, sekitar jam 12 malam, dan mencapai puncaknya pada pagi hari pada jam 6 hingga jam 9,” kata William.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengikuti Program Inseminasi

William mengatakan nutrisi juga penting dalam pembentukan sperma yang baik agar proses inseminasi berjalan lancar, serta banyak mengonsumsi sayur dan buah berwarna.

Wartawan : Fitra Ashari
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button