kesehatan

IDAI mengatakan MPASI tepat 1000 HPK mencegah gizi buruk pada anak

Jakarta (ANTARA) – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan penting bagi orang tua untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat pada anaknya pada fase 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) karena efektif mencegah malnutrisi pada anak. anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Dr dr, Meta Herdiana Hanindita, SpA(K), Anggota Unit Kerja Koordinasi Gizi dan Penyakit Metabolik (UKK) IDAI, menyatakan pemberian MPASI pada anak harus mengutamakan pemenuhan kandungan zat gizi makro dan zat gizi mikro agar tidak terjadi gizi buruk. tidak dialami pada anak-anak.

Prinsipnya untuk mencegah gizi buruk pada 1000 HPK dapat diberikan ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan MPASI yang diberikan tepat waktu, adekuat (semua nutrisi tercukupi), aman, higienis, dan diberikan dengan cara yang benar atau responsif, kata. Dokter Meta dalam webinar yang diadakan. diikuti, Selasa.

Secara umum Dokter Meta menjelaskan, gizi buruk diartikan sebagai suatu kondisi dimana tubuh mengalami kondisi gizi yang tidak seimbang. Artinya gizi buruk tidak hanya merupakan kondisi kekurangan gizi saja, namun juga dapat merupakan kondisi kelebihan gizi yang tidak tepat.

Baca juga: Penuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan jadwal MPASI yang tepat

Baca juga: Praktisi mengingatkan pemberian MPASI adalah bagian dari pencegahan stunting

Saat ini ada tiga kondisi yang merupakan malnutrisi. Pertama ada kelebihan nutrisi (kegemukan) dan obesitas; Kemudian kondisi lain yang termasuk dalam gizi buruk adalah gizi buruk yaitu menyia nyiakanmalnutrisi (wasting yang parah), Dan pengerdilan.

Terakhir, terjadi suatu kondisi yang disebut defisiensi mikronutrien, sering juga disebut dengan defisiensi mikronutrien rasa lapar yang tersembunyisuatu kondisi defisiensi mikronutrien yang gejalanya tidak terlihat jelas, misalnya anemia defisiensi besi, defisiensi zinc, dan defisiensi vitamin A.

Oleh karena itu, mengingat 1000 HPK merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia, dokter yang berpraktik di RS Dokter Soetomo Surabaya ini mengatakan, gizi buruk perlu dicegah pada 1000 HPK, yakni dengan pemberian MPASI yang cukup.

Komposisi MPASI yang cukup meliputi pemberian zat gizi makro dan zat gizi mikro yang tepat dan seimbang. Dokter Meta menjelaskan makronutrien sebagai bahan makanan yang berfungsi menghasilkan energi bagi tubuh dan dibutuhkan dalam jumlah banyak. Dapat dipenuhi dengan menyediakan karbohidrat, protein dan lemak.

Sedangkan zat gizi mikro merupakan bahan yang dikonsumsi dan dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan zat gizi makro. Misalnya saja kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin A, zat besi, astringent seng (seng), yodium yang fungsinya dapat membantu proses metabolisme dan menjaga daya tahan tubuh.

Lebih lanjut Dokter Meta menjelaskan, kecukupan MPASI yang dapat diberikan kepada anak sebesar 1000 HPK minimal harus memenuhi komposisi dengan persentase karbohidrat 35-60 persen, protein 10-15 persen yang diprioritaskan diisi protein hewani, dan 30- 45 persennya berisi lemak.

Dokter Meta juga menyarankan agar orang tua rutin melakukan evaluasi tumbuh kembang yang standarnya disesuaikan dengan kurva pertumbuhan WHO, sehingga jika ditemukan permasalahan dapat segera ditindaklanjuti sehingga tumbuh kembang anak dapat tetap terjaga.

“Jangan lupa evaluasi tinggi badan, timbang berat badan dengan benar, ukur panjang dan tinggi badan dengan menggunakan alat yang sudah terstandar, lalu plot pada kurva. Kalau diplot pada kurva, ada gangguan, misalnya berat badan Anda. menyeret, itu tanda awal adanya gangguan dan perlu segera berkoordinasi ke dokter untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Baca juga: UNICEF Uraikan Tujuh Rekomendasi Penyediaan MPASI

Baca juga: Kemenkes ingatkan MPASI mulai diberikan saat bayi berusia enam bulan

Baca juga: Studi: 33,4 persen bayi diberi makanan selain ASI di tiga hari pertama

Wartawan: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2025

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button