Indonesia menyiapkan dana Rp20 triliun untuk UMKM dan pekerja migran
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan Pemerintah Indonesia menyiapkan pendanaan pinjaman sebesar Rp20 triliun (USD1,1 miliar) untuk UMKM, pelaku ekonomi kreatif, dan pekerja migran.
Menteri menjelaskan, pendanaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan dan memberikan kemudahan finansial kepada UMKM, koperasi, pelaku ekonomi kreatif, dan pekerja migran.
Hal itu ditegaskan Iskandar usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.
“Pemerintah memberikan kredit terjangkau ini. Oleh karena itu, jumlah dana pinjaman bergulir di Kementerian Koperasi akan ditambah,” ujarnya dalam keterangan pers.
Menurut Menkeu, pendanaan ini menambah jenis modal yang sudah disediakan oleh pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan melalui perusahaan pembiayaan milik negara PT PNM.
Selain itu, Menkeu mencatat pemerintah akan membuat program pinjaman khusus bagi pekerja migran Indonesia, khususnya yang membutuhkan modal untuk pelatihan, tiket pesawat, dan biaya administrasi.
“Calon pekerja migran Indonesia membutuhkan biaya pelatihan, struktur biaya, tiket keberangkatan, pelatihan, dan dokumen. Kami memberikan pinjaman dengan bunga sangat rendah untuk mereka,” jelas Iskandar.
Ia menyatakan Kementerian Keuangan akan menindaklanjuti program pinjaman berbunga rendah ini.
Skema pendanaan tersebut akan menduplikasi sistem yang sebelumnya sukses dijalankan PNM melalui PNM Mekaar, yakni permodalan bagi perempuan prasejahtera dan UMKM.
Berita terkait: KTT D-8: RI akan uraikan praktik pemberdayaan UMKM
Berita terkait: Pemerintah akan bentuk holding untuk menghubungkan UMKM dan industri besar
Penerjemah: Mentari Dwi/Andi Firdaus, Resinta S
Redaktur: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred