kesehatan

Inilah anjuran durasi olahraga yang tepat bagi tubuh menurut dokter

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah-Bintaro memberikan rekomendasi mengenai durasi olahraga yang tepat bagi tubuh sesuai jenisnya.

Sebenarnya kalau bicara rekomendasi olahraga yang tepat ada tiga jenis dan waktunya berbeda-beda, kata dr Antonius Andi Kurniawan Sp.KO kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Andi mengatakan, idealnya porsi olahraga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Namun manfaat olahraga akan lebih baik jika dilakukan selama 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu.

Baca juga: Aktivitas fisik pada waktu yang tepat membantu menurunkan risiko kanker kolorektal

Kali ini kemudian dibedakan lagi menurut jenis latihannya yang terbagi menjadi tiga, yaitu latihan kardio, latihan otot (latihan kekuatan), dan latihan fleksibilitas.

Untuk jenis latihan kardio ini disarankan dilakukan selama 30 menit. Tipenya juga bisa main-main pekerjaan yg membosankanbersepeda, jalan kaki, jalan cepat dan joging.

Kemudian aktif latihan kekuatan Disarankan dilakukan dua hingga tiga kali seminggu. Jenisnya seperti dorong ke atas, duduk, tarik ke atas sampai berjongkok.

Baca juga: Berapa Kali Sebaiknya Olahraga Dilakukan Setiap Minggunya?

“Perlu kita ingat bahwa latihan otot itu penting agar massa otot kita tidak berkurang di usia tua,” kata Andi.

Latihan kelenturan seperti gerakan split atau sikap kobra bisa dilakukan secara rutin setiap hari.

Andi mengatakan meski durasi tiap jenis olahraga berbeda-beda, masyarakat tetap diimbau mengonsumsi makanan sehat dan bersih agar imunitas tubuh tetap terjaga. Misalnya buah, sayur atau makanan yang mengandung protein.

Baca juga: Manfaat dan Waktu Terbaik Olahraga di Sore Hari

Dalam kesempatan itu, Andi juga menyoroti adanya masyarakat yang berolahraga hanya untuk mengikuti tren, pamer di media sosial atau FOMO (takut ketinggalan) hanya. Bahkan mereka menggunakan joki lari untuk mengikuti acara lari.

Ia mengingatkan, kesalahan dalam olahraga bisa membahayakan nyawa seseorang. Misalnya terkena serangan panas saat lari maraton akibat dehidrasi.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk fokus pada tujuan olahraga, yaitu menjaga kebugaran tubuh dan memiliki harapan hidup yang panjang. Sementara bagi pemerintah, ia berharap kedepannya pendidikan dan literasi terkait olahraga semakin ditingkatkan.

“Pada Hari Kesehatan Nasional 2024 ini pesan kepada masyarakat adalah kita berolahraga agar badan kita sehat. Olah raga bukan untuk FOMO, bukan untuk kebanggaan atau postingan di Instagram. , sesuai dengan kebutuhan dan agar tidak terjadi obesitas di kemudian hari,” kata Andi.

Baca juga: Waktu Terbaik Olahraga Pagi dan Manfaatnya

Baca juga: Cara mengatur waktu olahraga di sela-sela jam sibuk kerja

Reporter: Hreeloita Dharma Shanti
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button