esports

IOC Umumkan Olimpiade Esports Perdana, Bermitra dengan Arab Saudi


Dalam pengumuman penting, Presiden IOC Thomas Bach mengungkapkan bahwa Olimpiade Esports telah dikonfirmasi oleh Sidang IOC, menandai era baru bagi IOC. Hal ini merupakan hasil dari adaptasi IOC terhadap revolusi digital yang terjadi. Keterlibatan antusias dari komunitas esports, yang diwakili dalam Komisi Esports, menunjukkan kekuatan merek Olimpiade dan nilai-nilainya di kalangan anak muda. NOC Arab Saudi akan berperan penting dalam proyek ini, membawa pengalaman berharga di bidang esports. Kemitraan ini didasarkan pada Piagam Olimpiade dan nilai-nilainya.

Sejak tahun 2018, IOC telah terlibat secara menyeluruh dengan esports, yang mencapai puncaknya dengan penyelenggaraan Olympic Esports Week di Singapura pada tahun 2023. Karena kesuksesan acara tersebut, Presiden IOC meminta Komisi Esports IOC selama Sidang IOC ke-141 di Mumbai, India pada bulan Oktober 2023 untuk menjajaki pembentukan Olimpiade Esports. Di bawah kepemimpinan Anggota IOC David Lappartient, Komisi mengembangkan proyek yang mencakup kepentingan komunitas esports sambil tetap menghormati nilai-nilai Olimpiade, terutama dalam hal judul permainan, promosi kesetaraan gender, dan keterlibatan dengan audiens muda yang aktif di esports.

Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, HRH Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, menyatakan komitmennya terhadap esports di Arab Saudi. Dengan adanya Visi 2030 yang diperkenalkan oleh Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman, Arab Saudi telah menarik perhatian dalam industri esports dengan masa lalu yang kaya, masa kini yang menarik, dan masa depan yang cerah. Arab Saudi berencana untuk menulis sejarah baru Olimpiade bersama-sama, menginspirasi jutaan atlet di seluruh dunia.

Pangeran Abdulaziz dan Putri Reema Bandar Al-Saud, Anggota IOC, mempresentasikan proyek tersebut bersama-sama dalam Sidang IOC. Arab Saudi telah menjadi tuan rumah bagi berbagai turnamen besar dalam dua tahun terakhir, termasuk Piala Dunia Esports perdana, menarik pemain elit dari berbagai negara. Hal ini menunjukkan kredibilitas Arab Saudi sebagai tuan rumah, dengan jutaan penggemar yang menyaksikan acara langsung dan penonton global melalui platform streaming.

Partisipasi olahraga secara keseluruhan di Arab Saudi meningkat tiga kali lipat sejak 2015, mencapai hampir 50% dari populasi negara tersebut. Pertumbuhan yang pesat juga terjadi dalam olahraga wanita, dengan lebih dari 330.000 atlet wanita terdaftar dan hampir 40 tim nasional wanita yang berkompetisi secara internasional. Reformasi dalam peraturan juga menjamin adanya perwakilan wanita di dewan semua federasi olahraga, dengan semua atlet wanita dan pria menerima gaji yang sama saat mewakili negara mereka.

Sebagai langkah lanjutan setelah keputusan hari ini, IOC akan segera memulai proses pemilihan kota dan tempat untuk acara peresmian Olimpiade Esports. IOC juga akan membentuk struktur khusus baru untuk menyelenggarakan Olimpiade ini, yang berbeda dari model organisasi dan keuangan Olimpiade tradisional. Federasi Internasional yang terlibat dalam esports dan Komite Olimpiade Nasional yang telah memasukkan esports dalam kegiatan mereka akan menjadi mitra utama IOC dalam penyelenggaraan Olimpiade Esports.

Dengan adanya Olimpiade Esports, IOC menegaskan komitmennya terhadap kemitraan dengan NOC Arab Saudi dan kehadiran esports dalam dunia olahraga global. Arab Saudi, dengan visi dan tekadnya, siap menyambut komunitas esports global di Kerajaan pada tahun 2025, membawa inspirasi dan semangat Olimpiade ke generasi muda di seluruh dunia.

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.

Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button