Italia mempromosikan teknologi tekstil ramah lingkungan kepada industri Indonesia
Solo (ANTARA) –
Italia meningkatkan kesadaran para pelaku industri tekstil di Indonesia mengenai pentingnya melestarikan lingkungan melalui lokakarya yang mempromosikan teknologi tekstil Italia yang canggih dan ramah lingkungan.
Dalam lokakarya yang diadakan di Solo, Jawa Tengah, Selasa, presiden Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia (ACIMIT), Marco Salvade, menekankan bahwa para pelaku industri tekstil harus memahami bahwa kebutuhan masyarakat terus berkembang dan berkembang.
Pembangunan ini, lanjutnya, harus berjalan dengan cara yang benar dengan tetap menghormati lingkungan dan martabat manusia.
Salvade mencatat, Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan pesat dan ke arah yang benar, dengan semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya perlindungan lingkungan, termasuk dalam kemajuan teknologi industri tekstil.
Melalui lokakarya yang diselenggarakan oleh Italian Trade Agency (ITA) dan ACIMIT, Italia bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran lingkungan para pelaku industri tekstil Indonesia dengan memperkenalkan teknologi maju Italia.
“Apa yang kami lakukan sekarang adalah mencoba meningkatkan teknologi untuk mengurangi konsumsi, konsumsi energi, dan tentu saja polusi,” ujarnya.
Salvade menekankan pentingnya mengurangi penggunaan energi dalam teknologi tekstil untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
“Argumen hari ini sangat penting. Karena lebih sedikit energi berarti lebih sedikit biaya. Namun kita harus berpikir bahwa kita harus bekerja di dunia yang sebersih mungkin,” tambahnya.
Selain di Solo, workshop akan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada 14 November.
Melalui lokakarya ini, 17 produsen tekstil Italia mempromosikan teknologi canggih mereka dengan berbagai spesialisasi di sektor tekstil, termasuk finishing, pencelupan, tekstil non-woven, pemintalan, penenunan, perajutan, dan laboratorium tekstil.
Teknologi-teknologi ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil lokal tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri tekstil di Jawa Tengah untuk mendapatkan wawasan terkini mengenai digitalisasi, Internet of Things (IoT), dan solusi berkelanjutan dalam industri tekstil.
Berita terkait: Italia memperkenalkan teknologi tekstil canggih di Solo, Bandung
Berita terkait: Ketua DPR meminta intervensi pemerintah dalam industri tekstil
Wartawan: Katriana
Redaktur: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred