Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, Kapolrestabes Semarang Siap Penuhi Panggilan DPR RI
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Kapolres Semarang Kompol Irwan Anwar mengaku siap memenuhi panggilan Komisi III DPR RI menyusul kasus penembakan tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang yang dilakukan anggotanya. Salah satu pelajar bernama Gamma Rizkynata Oktafandy tewas dalam penembakan tersebut.
“Belum ada pemanggilan resmi,” kata Irwan melalui pesan singkat menjawab pertanyaan apakah ada surat pemanggilan DPR RI terhadap dirinya, Minggu (1/12/2024).
Meski demikian, Irwan menyatakan siap memenuhi panggilan Komisi III DPR RI. “Iya pasti,” ujarnya saat ditanya kesiapannya hadir di DPR RI.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengaku akan memanggil Kapolrestabes Semarang Kompol Irwan Anwar untuk menanyakan kasus penembakan tiga siswa SMK Kota Semarang. Pemanggilan Irwan dijadwalkan pada Selasa (3/12/2024).
“Kami akan memanggil khusus Kapolri ini sedini mungkin,” kata Habiburokhman dalam jumpa pers di Ruang Rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Habiburokhman mengaku kecewa karena belum mendapat informasi lengkap terkait peristiwa penembakan tiga siswa di SMKN 4 Semarang. Ia juga mengkritik Irwan Anwar yang sulit dihubungi.
“Karena Pak Kapolres, setelah kejadian itu saya hanya menelepon dan tidak mengangkat telepon. Bagaimana mungkin kami sebagai atasan resmi langsung, kami ingin mendapat informasi dari Kapolri, Kapolres ini tidak menggubrisnya, padahal kejadian itu. sangat luar biasa. Saya dengar ada satu orang meninggal, tiga orang terluka, lalu dia mengaku sebagai gangster macam apa?” kata Habiburokhman.
Karena itu, ia menilai kinerja Kapolda Semarang perlu dievaluasi. “Kejadian di Semarang ini sungguh memprihatinkan dan kinerja Kapolri perlu dievaluasi. Jangan sampai setetes ikan nila merusak sepanci susu, begitulah kata pepatah,” ujarnya.
Pelaku penembakan tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang merupakan anggota Satuan Narkoba Polres Semarang berpangkat AIPDA bernama Robig Zaenudin. Berdasarkan informasi dari Polrestabes Semarang, Robig Zaenudin menembak tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang di depan sebuah minimarket di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang.
Robig disebut berusaha melerai tawuran yang terjadi di kawasan itu pada dini hari, 24 November 2024. Namun, pelaku tawuran berusaha menyerang Robig. Hal itulah yang membuatnya melepaskan tembakan.
Kapolres Semarang Kompol Irwan Anwar mengungkapkan, peristiwa penembakan yang dilakukan Robig terjadi saat anggota kreak (remaja gangster) Tanggul Pojok dan Seroja terlibat saling kejar-kejaran dengan sepeda motor pada dini hari, 24 November 2024.
“Itu merupakan peristiwa tawuran, kemudian kejadian tersebut diketahui dan ditemui oleh anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang atas nama Robig Zaenudin. Terkait aksi (penembakan) Robig Zaenudin saat berpapasan dengan preman yang sedang berkelahi, dilakukan penyelidikan. keluar oleh Polda Jateng,” kata Irwan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024) lalu.
Korban dalam peristiwa penembakan tersebut ada tiga, yakni Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), Satria, dan Adam. Ketiganya merupakan siswa SMKN 4 Kota Semarang. Gamma meninggal akibat penembakan tersebut.
Irwan Anwar mengungkapkan, berdasarkan kesimpulan sementara, Robig melepaskan dua tembakan. “Tembakan pertama mengenai almarhum Gamma, mengenai bagian pinggang. Kemudian tembakan kedua mengenai Satria dan Adam. Itu satu peluru,” ujarnya.
Menurut Irwan, momen penembakan juga terekam kamera CCTV. Namun rekaman CCTV tidak diperlihatkan pada konferensi pers tersebut. “Direkam. Nanti (rekaman CCTV) jadi bahan Ditkrimum (Polda Jateng) untuk proses penyidikan,” ujarnya.
Irwan tak menjelaskan lebih lanjut situasi yang dihadapi Robig hingga harus melepaskan tembakan ke arah tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang. Irwan hanya mengatakan, penyidikan penembakan Robig akan dilakukan oleh Polda Jateng.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred