Kementerian mengundang Jepang untuk berinvestasi dalam program pertanian Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengajak Jepang berinvestasi di Indonesia dan mengintensifkan kerja sama di bidang pertanian, termasuk perdagangan, pelatihan, dan teknologi pertanian.
“Jepang dan Indonesia telah menjalin hubungan yang baik. Kami ingin memperluas kerja sama di bidang pertanian, baik ekspor-impor, transfer teknologi, maupun pelatihan,” ujarnya dalam keterangan dari kantornya, Jumat.
Selasa (15/10), Sudaryono bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Yoichi Watanabe di Tokyo.
Dalam pertemuan tersebut, Sudaryono menyoroti potensi Indonesia sebagai negara tropis dalam menghasilkan berbagai komoditas pertanian.
Ia berharap Jepang dapat melakukan transfer teknologi untuk membantu meningkatkan produk hortikultura Indonesia agar memenuhi standar mutu internasional.
Selain itu, ia menyoroti bahwa fokus utama Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto adalah ketahanan pangan.
Menurut Sudaryono, pencapaian ketahanan pangan memerlukan pendekatan modern melalui mekanisasi, peningkatan sumber daya manusia, dan penerapan teknologi maju.
Salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah dengan melaksanakan program pembukaan sawah baru seluas tiga juta hektar. Ia menyatakan, rencana tersebut akan dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada tanpa melakukan deforestasi.
“Untuk membuka lebih banyak sawah, kami akan memanfaatkan lahan yang ada, termasuk lahan rawa, dengan sistem irigasi yang tepat,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sudaryono berharap para petani Indonesia dapat mengikuti pelatihan di Jepang dan mengadopsi teknologi pertanian terkini.
“Kami ingin Jepang ikut serta dalam proyek pembuatan sawah ini,” tegasnya.
Sudaryono mengatakan, Prabowo telah mengusulkan program lain untuk menyediakan makanan bergizi bagi 83 juta siswa.
Ia mencatat bahwa penyediaan susu dan daging untuk program ini juga menawarkan peluang bagi sektor swasta untuk mengimpor sapi hidup.
Sebanyak 46 perusahaan dalam dan luar negeri berkomitmen mendatangkan 1,3 juta ekor sapi ke Indonesia.
“Pemerintah akan memberikan dukungan dalam hal perizinan dan menyiapkan satu juta hektar lahan untuk peternakan sapi. Kami juga berharap Jepang dapat terlibat dalam program ini,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Sudaryono juga menghadiri diskusi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tokyo dan dialog terkait kebijakan dan inisiatif sektor pertanian, serta kerjasama internasional dengan perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo. , Jepang.
Berita terkait: Rwanda dan Liberia memuji kinerja pertanian Indonesia
Berita terkait: Wakil Menteri baru Indonesia tekankan ketahanan pangan nasional
Berita terkait: Kalimantan, Papua memegang masa depan pertanian Indonesia: Menteri Hasan
Penerjemah: Muhammad Harianto, Resinta Sulistiyandari
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred