Bisnis

Kenaikan harga pangan global berhenti selama tiga bulan.


Kenaikan harga pangan dunia yang stabil selama beberapa bulan terakhir menunjukkan tanda-tanda perlambatan bulan lalu. Menurut Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan, indeks harga pangan dunia bulan lalu tetap sama dengan bulan sebelumnya, yaitu 120,6. Hal ini menandakan bahwa kenaikan harga pangan yang stabil dari bulan sebelumnya mulai mengalami perlambatan.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga pangan adalah harga minyak sawit yang naik karena permintaan impor pulih. Selain itu, harga minyak kedelai dan minyak bunga matahari juga mengalami kenaikan karena berbagai faktor seperti permintaan biofuel dan berkurangnya ketersediaan ekspor di kawasan tertentu.

Namun, tidak semua harga pangan mengalami kenaikan. Misalnya, harga gandum turun 3,0% dari bulan sebelumnya karena membaiknya prospek produksi gandum di negara-negara pengekspor utama seperti Kazakhstan dan Ukraina. Begitu pula dengan harga jagung yang turun karena ekspektasi produksi yang lebih tinggi dari perkiraan di Argentina dan Brasil.

Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa secara rutin menyusun dan mengumumkan indeks harga pangan bulanan untuk lima kelompok produk utama, yaitu biji-bijian, minyak, daging, produk susu, dan gula. Indeks ini memberikan gambaran tentang pergerakan harga pangan dunia dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Dengan adanya penurunan harga pada beberapa komoditas pangan, diharapkan bahwa tekanan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan dapat teratasi. Namun, perlu diingat bahwa kondisi harga pangan dunia sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga perlu diawasi dengan cermat.

Dalam menghadapi fluktuasi harga pangan dunia, penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan demikian, negara dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mengurangi dampak dari fluktuasi harga pangan dunia.

Dengan demikian, perlambatan kenaikan harga pangan dunia bulan lalu memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengatasi tantangan dalam menghadapi fluktuasi harga pangan dunia. Semoga dengan upaya yang terus dilakukan, Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dan mengurangi dampak dari perubahan harga pangan dunia.

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

#kenaikanharga #pangan #harga #indeksharga #minyak #biofuel #gandum #jagung #daging #organisasiPanganDans PertanianPerserikatanBangsaBangsa

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button