Bisnis

Ketika Orang Israel Berteriak pada Itamar Ben-Gvir: Kamu Teroris, Kamu Teroris!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Pada Senin (19/8/2024), sekelompok warga Israel berhadapan dengan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir di sebuah pompa bensin, memanggilnya ‘teroris’ dan menuduhnya ‘menghancurkan’ negara.

Insiden itu terjadi di Israel utara di mana ribuan orang terpaksa mengungsi karena pertempuran dengan Hizbullah Lebanon.

Israel mengatakan pada Selasa (20/8/2024) bahwa pasukannya mendeteksi 80 roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju pemukiman di perbatasan, beberapa di antaranya dicegat dan lainnya menyebabkan kebakaran di dua lokasi terpisah.

Media Israel Channel 12 melaporkan bahwa sekitar 80 roket ditembakkan dari Lebanon sejak Selasa pagi. Beberapa berhasil dicegat, dan beberapa lainnya mendarat di area terbuka di wilayah Galilea Barat di Israel utara.

Koran Haaretz melaporkan bahwa roket menyebabkan kebakaran di dua lokasi di Israel utara. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Sepanjang pagi, kata surat kabar Israel, sirene serangan udara terdengar di beberapa permukiman Israel di dekat perbatasan Lebanon.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya melancarkan serangkaian serangan pesawat nirawak terhadap markas besar Brigade Lapis Baja ke-7 Divisi Golan 210 di pangkalan Katzavya. Sasaran serangan, kata Hizbullah, adalah perwira dan tentara Israel yang ditempatkan di pangkalan tersebut.

Namun, militer Israel mengklaim berhasil mencegat beberapa target (roket dan drone) dan sisanya jatuh di wilayah Dataran Tinggi Golan. Israel tidak memberikan informasi tambahan, termasuk tentang korban jiwa.

“Setelah sirene berbunyi pada pukul 19:38 di wilayah Shtula, 19:48 di wilayah Shomera dan Fassuta, dan 20:12 di wilayah Mattat, sekitar 40 proyektil diidentifikasi melintas dari Lebanon dan jatuh di wilayah tersebut,” kata pernyataan militer Israel.

Militer Israel mengklaim telah menargetkan dua bangunan militer Hizbullah di Lebanon selatan.

Mereka juga mengonfirmasi bahwa, pada hari sebelumnya, pesawat tempur Israel menargetkan sebuah bangunan militer di wilayah Matmoura di Lebanon selatan yang digunakan oleh kelompok Hizbullah, serta bangunan militer Hizbullah lainnya di daerah tersebut.

Hizbullah, kelompok yang bermarkas di Lebanon, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa para pejuangnya menggunakan roket Katyusha untuk menargetkan pangkalan Shomera dan Mattat serta daerah sekitarnya, serta artileri berat untuk menyerang lokasi Ramia.

Kekhawatiran akan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah telah meningkat di tengah serangan lintas perbatasan, terutama setelah terbunuhnya komandan senior Hizbullah Fouad Shukr di Beirut pada tanggal 30 Juli.

Eskalasi ini terjadi di tengah serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.170 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.



ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button