LTA Akan Melarang Transgender dari Beberapa Acara Perempuan Nasional
Oleh Richard Pagliaro | @Tenis_Sekarang | Kamis, 12 Desember 2024
Kredit foto: Corleve/Mark Peterson
LTA bertujuan untuk mendorong inklusivitas—dan menghilangkan ketidakadilan—dalam turnamen tenis.
Untuk itu, LTA mengumumkan larangan pemain tenis dan padel perempuan transgender bermain di turnamen nasional dan antar venue.
Pegula: Kasus Swiatek Membangkitkan Keyakinan dan Frustrasi
Badan pengelola tenis Inggris mengatakan aturan baru ini akan berlaku mulai 25 Januari 2025 dan dirancang untuk menciptakan persaingan yang sehat.
“Jelas bahwa tenis dan padel adalah olahraga yang dipengaruhi gender – rata-rata pria memiliki keuntungan saat bermain melawan rata-rata wanita,” kata LTA dalam sebuah pernyataan. “Hal ini mencakup tuas yang lebih panjang untuk menjangkau dan memukul bola, serta peningkatan kapasitas kardiovaskular yang berarti kemampuan untuk bergerak di lapangan dengan lebih mudah.
“Konsensus luas saat ini, termasuk kesimpulan dari tinjauan yang dilakukan oleh Kelompok Kesetaraan Dewan Olahraga, adalah bahwa keunggulan ini kemungkinan besar akan dipertahankan pada tingkat yang signifikan di kalangan perempuan trans, sehingga membuat persaingan berpotensi menjadi tidak adil. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menarik garis dalam struktur persaingan untuk menciptakan dua sebutan persaingan yang berbeda untuk tujuan Kebijakan: Tertentu dan Tidak Tertentu.”
Larangan terhadap perempuan transgender hanya berlaku untuk turnamen tenis domestik Inggris yang diatur oleh LTA.
Perubahan aturan ini memang demikian bukan berlaku untuk turnamen tenis dan padel internasional yang diadakan di Inggris, termasuk Wimbledon, Queen’s Club, Eastbourne, Nottingham, Billie Jean King Cup, dan Challengers. LTA mempunyai kewenangan untuk mengatur perubahan peraturan domestik, namun tidak mengatur kompetisi internasional.
“Sebagai badan pengelola nasional (NGB) untuk tenis dan padel, LTA harus menyeimbangkan dua tanggung jawab yang berpotensi saling bertentangan,” kata LTA dalam sebuah pernyataan. “Ada tanggung jawab untuk memastikan persaingan dalam olahraga kita adil dan tanggung jawab untuk memastikan tenis ramah dan inklusif bagi semua orang.
“Untuk melakukan hal ini kami telah mempertimbangkan bukti-bukti yang ada, khususnya dengan mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan oleh Kelompok Kesetaraan Dewan Olahraga, serta mendengarkan mereka yang terkena dampak langsung.
“Kebijakan ini berupaya untuk menyeimbangkan kedua tanggung jawab ini dengan tepat, namun dengan kesadaran bahwa setiap orang akan memiliki pandangan yang berbeda mengenai di mana keseimbangan tersebut seharusnya berada.”
ditulis oleh Bambang Hadi
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
#LTA #Akan #Melarang #Transgender #dari #Beberapa #Acara #Perempuan #Nasional