kesehatan

Mengenal HMPV, virus pernafasan yang sedang menyebar di Tiongkok

Jakarta (ANTARA) – Kasus infeksi Virus Metapneumo Manusia atau HMPV, dikabarkan mengalami peningkatan signifikan di Tiongkok sehingga menarik perhatian dunia kesehatan global.

HMPV merupakan virus pernafasan yang jarang diketahui masyarakat umum, padahal berdampak serius terutama pada kelompok rentan, terutama anak-anak, lansia, dan individu dengan daya tahan tubuh lemah.

Virus ini bisa menimbulkan gejala ringan hingga berat, mulai dari flu, demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap HMPV semakin meningkat karena kemampuannya menyebar dengan cepat dan memicu gejala yang menyerupai flu atau COVID-19.

Namun masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu HMPV. Oleh karena itu, berikut penjelasan mengenai virus ini, gejala yang ditimbulkannya, dan apakah ada indikasi penyakit ini pernah muncul di Indonesia. Mengutip dari berbagai sumber.

Baca juga: Setelah COVID-19 dan RSV, infeksi virus HMPV meningkat di AS

Infeksi Virus Metapneumo Manusia (HMPV)

Virus Metapneumo Manusia (HMPV) adalah virus RNA beruntai tunggal negatif yang termasuk dalam famili Pneumoviridaedengan genus virus metapneumo yang menyerang saluran pernapasan dan seringkali menimbulkan gejala mirip flu biasa.

Virus ini lebih sering menyerang anak-anak dan cenderung aktif pada musim dingin hingga awal musim semi. Meski gejalanya mirip dengan flu, HMPV dapat memicu komplikasi yang lebih serius, seperti pneumonia atau serangan asma, terutama pada anak-anak atau individu dengan kelainan paru-paru tertentu.

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh sekelompok peneliti di Belanda. Mereka mengidentifikasinya dalam sampel aspirasi nasofaring diambil dari anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan karena patogen yang sebelumnya tidak diketahui.

Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan khusus untuk HMPV. Pengobatan yang diberikan umumnya bertujuan untuk mengurangi gejala, seperti penggunaan obat penurun demam atau obat pereda batuk.

Pada kasus infeksi yang parah, pengobatan lebih lanjut mungkin diperlukan, terutama pada anak-anak atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Baca juga: Badan Kesehatan Eropa Khawatirkan Lonjakan Infeksi Virus Pernafasan

Gejala HMPV

Gejala HMPV yang harus diwaspadai antara lain:

1. Batuk

Batuknya bisa kering atau berdahak, sebagai respons terhadap infeksi saluran pernapasan.

2. Demam

Infeksi HMPV sering kali memicu demam, yang berkisar dari ringan hingga tinggi, mirip dengan flu biasa.

3. Hidung tersumbat atau meler

Gejala-gejala ini umum terjadi pada infeksi saluran pernapasan atas.

Baca juga: China Jawab Permintaan WHO Bagikan Data Asal Usul Virus COVID-19

4. Sakit tenggorokan

Infeksi ini juga bisa menyebabkan rasa gatal atau nyeri pada tenggorokan.

5. Banyak

Suara napas yang terdengar seperti peluit, terutama saat menghembuskan napas, merupakan hal yang biasa terjadi.

6. Sesak nafas (Dyspnea)

Kesulitan bernapas mungkin dialami pada kasus yang lebih parah, terutama pada anak-anak atau individu dengan kelainan paru-paru.

7. Ruam kulit

Beberapa kasus menunjukkan gejala berupa ruam ringan pada kulit.

Apakah HMPV sudah terdeteksi di Indonesia?

Berdasarkan informasi resmi Kementerian Kesehatan RI, HMPV yang saat ini menyebar di China belum ditemukan di Indonesia. Meski begitu, Kementerian Kesehatan terus memantau dan mengamati penyakit menular baru yang berpotensi muncul. Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak panik, serta mengikuti perkembangan informasi yang ada.

Baca juga: Eropa menyetujui vaksin pertama untuk virus pernapasan

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © ANTARA 2025

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button