Mengetahui perbedaan antara kutil lidah dan infeksi mulut lainnya
Seperti yang tertulis pada halaman Well and Good, kutil lidah disebabkan oleh jenis virus papiloma manusia (HPV) yang dikenal sebagai HPV orofaring (oral).
HPV oral biasanya menyebar melalui kontak intim seperti seks oral atau berciuman.
Baca juga: Waspadai kutil kelamin yang muncul tanpa gejala awal
Baca juga: Pria juga perlu vaksinasi HPV
“Kutil berkembang akibat kontak langsung dengan virus, jadi bila berkembang di mulut, biasanya melalui kontak intim seperti berciuman,” kata Joshua Zeichner, MD, profesor dermatologi dan Direktur Penelitian Kosmetik & Klinis Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York.
Virus ini tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi orang yang terinfeksi mungkin memperhatikan kutil di mulut atau alat kelamin mereka.
Jika Anda menderita HPV oral, Anda mungkin mengembangkan kutil atau luka di lidah, bibir, atau bagian dalam mulut Anda.
Biasanya, tubuh Anda akan sembuh dari HPV oral (serta jenis lainnya) dalam beberapa tahun. Faktanya, 9 dari 10 kasus HPV sembuh dengan sendirinya, menurut CDC.
HPV oral dapat menyebabkan kanker orofaring, yang berkembang di bagian belakang tenggorokan, dan jenis lainnya dapat menyebabkan kanker serviks atau kanker vagina, penis, anus, atau vulva.
Meskipun sariawan sedikit berbeda dari kutil lidah dan luka dingin karena tidak disebabkan oleh virus, artinya tidak menular. Meskipun para ahli tidak tahu persis apa yang menyebabkan sariawan, tampaknya sariawan terkait dengan stres, merokok, kekurangan gizi, atau cedera atau gesekan pada area tersebut.
Menurut Mayo Clinic, sebagian besar akan hilang dalam waktu satu atau dua minggu.
Ini berbeda dengan herpes zoster, yang merupakan gejala yang mungkin terjadi karena virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2), infeksi virus yang dapat menyebar melalui hubungan seksual atau kontak kulit ke kulit.
Herpes zoster tampak seperti lepuh kecil berisi cairan di bibir. Meski tidak ada obatnya, pengobatan dapat membantu mengendalikan wabah tersebut.
Untuk mempercepat penyembuhan, hindari menggigit atau mengiritasi kutil dengan mengunyah sisi mulut yang lain. Jika Anda memiliki kutil di lidah yang tidak kunjung hilang atau terus tumbuh dan terasa semakin nyeri, konsultasikan dengan dokter.
Hindari seks oral jika Anda memiliki luka terbuka atau luka di mulut, dan dapatkan vaksin HPV jika Anda berusia 26 hingga 45 tahun.
Baca juga: HPV tak hanya bisa sebabkan kanker serviks, tapi juga kanker anus
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred