Meninggalnya 6 Awak KM Sri Mariana: Polda Banten Tunggu Hasil Autopsi
Kecelakaan KM Sri Mariana 07 di Perairan Pulau Tempurung, Kota Cilegon
Polda Banten sedang menunggu hasil autopsi untuk enam dari 36 awak KM Sri Mariana 07 yang meninggal dalam kecelakaan kapal di perairan Pulau Tempurung, Kota Cilegon, pada Senin, 5 Agustus. Kecelakaan tragis ini menimbulkan kekhawatiran dan keprihatinan di kalangan masyarakat.
Proses Penyelidikan dan Perawatan Awak Kapal
Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto, menyatakan bahwa pihak berwenang sedang bekerja keras untuk mengungkap kebenaran di balik insiden tersebut. Sementara itu, 14 awak kapal lainnya masih dalam perawatan dan kondisinya dikabarkan terus membaik.
Sebagai respons terhadap kecelakaan ini, langkah-langkah preventif dan pemulihan sedang diambil untuk memastikan keamanan awak kapal di masa depan. Polda Banten bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang lagi.
Kesimpulan
Dalam situasi yang sulit ini, solidaritas dan dukungan dari masyarakat sangat diharapkan. Kecelakaan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan di laut dan perlunya tindakan preventif yang lebih baik. Semoga keluarga korban mendapat kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga tragedi ini menjadi pemicu perubahan positif dalam keselamatan kapal di wilayah tersebut. Semua pihak berharap agar kebenaran segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.
Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!
#KM_Sri_Mariana #Polda_Banten #Autopsi #Perairan_Pulau_Tempurung #Kota_Cilegon #Awak_Kapal